Tragis! Peselancar Italia Tewas Ditusuk Ikan Todak saat Kejar Ombak di Mentawai

Kamis, 24 Oktober 2024 – 13:01 WIB

Ilustrasi. Peselancar. (Foto: Getty Images)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Peselancar asal Italia, Giulia Manfrini (36), tewas setelah tertusuk ikan berparuh tajam atau disebut juga Ikan Todak saat berselancar di lepas pantai Mentawai, Sumatra Barat. Manfrini mengalami kecelakaan tragis saat berada di Kepulauan Mentawai, sebuah kepulauan terpencil yang terkenal dengan ombak selancar yang menantang.

Seperti diwartakan AFP, James Colston, mitra bisnis Manfrini, menyebut insiden ini sebagai kecelakaan yang tidak biasa. 

“Sayangnya, meskipun telah dilakukan upaya berani oleh pasangannya, staf resor lokal, dan dokter, Giulia tidak dapat diselamatkan,” ujar Colston melalui pernyataan di Instagram akhir pekan lalu. 

“Kami yakin, ia meninggal di tempat yang ia cintai, melakukan apa yang ia sukai,” sambungnya.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Lahmudin Siregar, mengonfirmasi bahwa Manfrini terkena tusukan ikan todak atau pedang di bagian dada saat berselancar di perairan selatan Pulau Siberut sekitar pukul 09.30 WIB, menurut laporan dari kantor berita Antara.

Laporan medis mengungkapkan bahwa luka tusukan di dada bagian atas kiri memiliki kedalaman sekitar lima sentimeter, menembus area vitalnya.

Manfrini dan Colston dikenal sebagai pendiri perusahaan perjalanan AWAVE Travel yang menawarkan paket perjalanan ke destinasi selancar populer, termasuk Kepulauan Mentawai.

Resor Hidden Bay Resort Mentawais, melalui unggahan Instagram, menyampaikan bahwa “klien sekaligus teman” mereka telah terkena tusukan ikan jarum di dada dan meninggal hampir seketika. Ikan jarum, seperti halnya ikan pedang, memiliki paruh yang panjang dan tajam serta dapat melompat keluar dari air, meski insiden yang menyebabkan kematian sangat jarang terjadi.

Dua saksi mata yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke Puskesmas Pei Pei Pasakiat Taileleu. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan, lapor Antara yang mengutip keterangan dari polisi Siberut.

Wali Kota Venaria Reale, sebuah kota kecil di dekat Turin, Italia Utara, tempat keluarga Manfrini tinggal, turut menyampaikan belasungkawa. “Berita kematiannya membuat kami terkejut dan merasa tidak berdaya menghadapi tragedi yang merenggut nyawanya begitu cepat,” kata Fabio Giulivi, wali kota Venaria Reale, dalam pernyataannya. “Untuk ibu Chiara, ayah Giorgio, dan semua orang yang mencintainya, peluk hangat dari saya dan seluruh warga kota.”

Menurut situs resmi AWAVE Travel, Manfrini sebelumnya adalah seorang atlet snowboard profesional yang kemudian beralih menekuni hobi selancar. “Kecintaannya terhadap ombak membawanya ke berbagai penjuru dunia.”

Colston menutup dengan kata-kata penuh duka, “Giulia selalu membawa senyum dan tawa yang membuat semua orang jatuh cinta. Kami mencintaimu, Giulia. Maaf, harus mengucapkan selamat tinggal.”

Topik

BERITA TERKAIT