Dukung Indonesia Gabung BRICS, Legislator: Bisa Mengerek Harkat Ekonomi Bangsa

Minggu, 27 Oktober 2024 – 15:16 WIB

Menlu RI Sugiono (tengah atas) saat hadiri BRICS Plus Summtt di Kazan, Rusia. (Foto: Instagram/@sugiono_56)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Langkah pemerintah ingin merapat ke kelompok ekonomi BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan mendapat dukungan parlemen.

Anggota DPR RI H Fathi menilai, banyak potensi besar yang bisa dimanfaatkan Indonesia jika bergabung BRICS, khususnya dalam sistem ekonomi global.

“Kita berpeluang memperkuat posisi tawar negara-negara berkembang atau ‘Global South’ dalam isu-isu strategis, seperti pembangunan berkelanjutan, reformasi sistem multilateral yang lebih inklusif, serta solidaritas antarnegara berkembang,” kata Fathi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (27/10/2024).

Advertisement

Dia mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam BRICS diharapkan bisa membuka jalan baru bagi perdagangan, investasi, dan kolaborasi yang lebih luas.

“Saya akan mendukung sepenuhnya setiap kebijakan strategis yang mampu mengangkat harkat ekonomi bangsa dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Anggota Komisi XI DPR RI itu.

Sebelumnya, Indonesia secara resmi menyampaikan keinginan untuk bergabung menjadi anggota blok BRICS. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia.

Melalui pengumuman pada Kamis (24/10/2024), proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS yang dipimpin oleh Rusia telah dimulai.

“Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum,” kata Sugiono, dikutip Jumat (25/10/2024).

Sugiono juga mengajukan beberapa langkah konkret untuk memperkuat kerja sama BRICS dan Global South. Setidaknya ada tiga poin yang disampaikan. Pertama, menegakkan hak atas pembangunan berkelanjutan, di mana negara-negara berkembang membutuhkan ruang kebijakan, sementara negara maju harus memenuhi komitmen mereka.

Kedua, mendukung reformasi sistem multilateral agar lebih inklusif, representatif, dan sesuai dengan realitas saat ini. Institusi internasional harus diperkuat dan memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi mandatnya.

Terakhir adalah menjadi kekuatan untuk persatuan dan solidaritas di antara negaranegara Global South. BRICS dirasa dapat berfungsi sebagai perekat untuk mempererat kerja sama di antara negara-negara berkembang. 

Topik

BERITA TERKAIT