Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (Foto: Antara)
Uji coba program makan bergizi gratis sudah digelar beberapa bulan belakangan. Susu kemasan di dalam menu, menjadi salah satu bahan evaluasi.
Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan susu cair sebagai alternatif atau pengganti susu kemasan dalam menu makan bergizi, karena menjadi komponen yang paling mahal dalam program tersebut.
“Susu salah satu komponen yang paling mahal di dalam komponen makan bergizi ini. Jadi, kita perlu berpikir alternatif lain selain susu yang susu kemasan itu. Mungkin dengan menggunakan susu cair,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
Prasetyo menjelaskan bahwa masalah menu menjadi catatan yang akan dievaluasi sebelum program makan bergizi tersebut mulai berjalan pada Januari 2025.
Dia juga mengungkap, Prabowo telah membentuk 85 kantor satuan layanan program makan bergizi gratis. Rencananya akan mulai beroperasi tahun depan.
“Iya betul, ada 85 satuan pelayanan menyebar di semua provinsi dan ini akan menjadi percontohan secara nasional,” kata Prasetyo.
Prasetyo menjanjikan satuan layanan tersebut dapat tersebar masif hingga bisa menjangkau wilayah pantai terluar, pulau terluar, termasuk di daerah Papua, mulai tahun depan.
Ia mengatakan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program, masih memerlukan metode khusus untuk menjangkau kawasan tersebut.
“Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini, negara kita akan melaksanakan program makan bergizi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Bergizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mendapat perintah khusus dari Presiden Prabowo Subianto usai meninjau Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024).
Ia mengatakan diamanatkan Prabowo untuk segera membentuk satuan pelayanan di daerah, dengan kemampuan menyediakan 3.000 porsi per hari.
“Agar program dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Dadan Hindayana saat dihubungi dari Kota Magelang, Sabtu (26/10/2024).