Kebocoran Data 380 Ribu Pengguna Biznet Kembali Diangkat, Investigasi Berlanjut

Rabu, 30 Oktober 2024 – 08:28 WIB

Ilustrasi. Keamanan siber (Foto: istock)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Penyedia layanan internet (ISP) Biznet buka suara mengenai dugaan kebocoran data yang melibatkan 380 ribu pengguna mereka. Biznet mengaku ini adalah kasus lama yang kembali diangkat terkait insiden kebocoran data tersebut.

“Kasus ini diangkat kembali ke permukaan, dan kami saat ini sedang melakukan investigasi mendalam,” ujar Yasmin Unsulangi, Vice President Territory Biznet, saat dihubungi inilah.com, Rabu (30/10).

Langkah Preventif Biznet

Biznet telah melakukan sejumlah langkah preventif untuk mengatasi dugaan kebocoran data ini. Langkah tersebut mencakup investigasi internal yang mendalam dan penunjukan konsultan eksternal dalam bidang keamanan siber. Upaya ini dilakukan untuk menjaga keamanan data pengguna dan mengantisipasi ancaman lebih lanjut.

Advertisement

“Bahwa insiden tersebut sudah di tangani dengan serius, juga langkah pengamanan tambahan sudah di siapkan untuk mencegah terjadinya, kejadian serupaa,” tambahnya.

Dugaan Kebocoran Data

Kasus ini pertama kali mencuat setelah akun X/Twitter perusahaan keamanan siber FalconFeeds.io mengungkap bahwa seorang pelaku siber mengklaim telah membocorkan data 380 ribu pengguna Biznet. Data yang diklaim bocor termasuk nama lengkap, email, saldo, password hash, alamat, NPWP, nomor telepon, dan berbagai data pribadi lainnya.

Diketahui sebelumnya, pada Maret 2024, Biznet mengalami insiden kebocoran data yang signifikan. Seorang peretas yang mengaku sebagai karyawan Biznet membocorkan sekitar 380.000 data pelanggan ke dark web. Data yang bocor meliputi nama pengguna, email, NIK, NPWP, nomor handphone, alamat, dan informasi pribadi lainnya. 

Motif di balik tindakan peretas tersebut diduga terkait dengan ketidaksepakatan terhadap kebijakan Fair Usage Policy (FUP) yang baru saja diterapkan oleh Biznet. Peretas tersebut mengancam akan terus membocorkan data jika kebijakan FUP tidak dihapus

Langkah Selanjutnya

Biznet sendiri berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan data penggunanya dan memperkuat sistem pertahanan siber. 

Perusahaan juga akan memberikan informasi terbaru terkait hasil investigasi dan langkah-langkah keamanan yang diambil, untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang kembali.

Topik

BERITA TERKAIT