Polda Metro Geledah Kantor Kementerian Komdigi Cari Bukti Tambahan soal Judi Online

Jumat, 1 November 2024 – 20:14 WIB

Para penyidik Polda Metro Jaya membawa 11 tersangka yang merupakan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) untuk menggeledah sejumlah ruangan di Kantor Kemenkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024). (Foto: Inilah.com/Clara Anna Scholastica)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Polda Metro Jaya menggeledah kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi). Hal ini terkait pengungkapan kasus judi online, yang melibatkan pegawai dan staf ahli di Kemenkomdigi.

“Iya benar ada penggeledahan (kantor Komdigi),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indardi dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Penggeledahan dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra. Kemudian hadir juga Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dan Wakil Dirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Aldi Subartono.

Advertisement

Empat orang tersangka pun dihadirkan dalam penggeledahan ini. Penggeledahan dilakukan pada lantai dua dan lantai tiga gedung. Belum diketahui apa yang mau dicari polisi dalam penggeledahan tersebut.

Sebelumnya, Polisi menangkap 11 orang pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus judi online. Pegawai Kementerian Komdigi tersebut diketahui melindungi bandar judi online.

“Ini 11 orang, beberapa orang diantaranya adalah oknum pegawai Kemkomdigi, antara lain ada juga staf-staf ahli dari Komdigi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (1/11/2024).

Dia mengatakan, para pegawai Kementerian Komdigi tersebut memiliki kewenangan untuk melakukan pengecekan web judi online hingga memblokir. Namun mereka menyalahgunakan wewenang dengan tidak memblokir situs judi online.

“Mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir. Iya kan, namun mereka melakukan penyalahgunaan juga melakukan kalau dia sudah kenal sama mereka, mereka tidak blokir dari data mereka,” kata dia.

Adapun dalam menjalankan aksinya, para pegawai tersebut mencari dan menyewa secara pribadi lokasi dan kantor satelit.

“Mereka, menyewa mencari lokasi ini sendiri sebagai kantor satelit. Itu awalan singkat,” ucap dia.
 

Topik

BERITA TERKAIT