Wajah Heru Budi di Halte TransJakarta Dituding untuk Modal Nyagub

Anggota Komisi B DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli curiga ada muatan politis dari mejengnya wajah Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di sejumah Hatle TransJakarta.

“Kalau banyak menampilkan spanduk dengan foto dan nama diri bisa dianggap sebagai kampanye dini untuk Pilkada Jakarta 2024,” kata Taufik kepada pers di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Stiker bertuliskan “Pilihan cerdas, Pemilu aman, Indonesia Kuat!” disertai foto Heru memakai seragam putih sambil mengepalkan tangan dinilai tidak sesuai dan salah waktu.

Menurut Taufik, berdasarkan rancangan peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), jadwal kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) dimulai 25 September hingga 23 November 2024.”Menurut saya sih etika, karena ini belum masa kampanye pilkada, harusnya enggak dilakukan,” ungkapnya.

Terlebih, jika untuk memakai alasan pemilu damai maupun netral maka tidak perlu disertai penampilan gambar wajah dari pejabat, terutama Heru yang digadang menjadi bakal calon Gubernur DKI 2024.”Cukup nama, lambang atau ikon Kota Jakarta seperti Monas dan sebagainya,” tuturnya.

Komisi B DPRD DKI akan melihat secara menyeluruh terkait aturan di TransJakarta demi menciptakan penggunaan transportasi umum yang aman dan nyaman.

Sebelumnya, Manajemen PT TransJakarta menyebutkan pemasangan stiker Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di sejumlah halte TransJakarta berisikan imbauan agar masyarakat ikut berperan menjaga Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai.

“Stiker sudah kami pasang sejak 10 November 2023 lalu. Ini dalam rangka menyambut pelaksanaan Pemilu 2024, ajakan untuk menjaga agar pemilu berjalan aman,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta Wibowo di Jakarta, Kamis (11/1).

Sumber: Inilah.com