Saat Rapat dengan Komisi VI DPR, Etho Mendadak Dipanggil Dasco, Ternyata Bahas Ini

Senin, 4 November 2024 – 22:04 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir dalam peluncuran “TikTok I Pos Aja! Creator House” di Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/7/2024). (Foto: Antara).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang akrab disapa Etho, sempat dipanggil oleh Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad di tengah rapat kerja dengan Komisi VI DPR.

Ketika ditanya apa yang dibahas? Etho menanggapi santai dan menyatakan pembicaraan seputar pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), untuk pengoptimalan aset negara.

“Tadi arahan dari Pak Dasco jelas dukung (pembentukan Danantara), karena itu sesuai dengan tentu target-targetnya rencana tanggal 7 atau tanggal 8 (November) diresmikan,” ucap Etho di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).

“Makanya kami di BUMN menyiapkan fasilitas tadi, perkantorannya, nanti kajiannya kita sinergikan,” sambungnya.

Advertisement

Etho menegaskan, tentu saja, BUMN mendukung hadirnya lembaga baru yang bertujuan membentuk super holding BUMN. Soal kantor sudah disiapkan aset milik Bank Mandiri.

“Kita (sedang) menyiapkan fasilitas untuk kantor Danantaranya. Itu salah satunya aset Bank Mandiri. Tinggal bagaimana masing-masing pihak duduk melakukan kajian lebih dalam, supaya sinergisitasnya seperti apa gitu,” tuturnya.

Terkait pembagian tugasnya, dirinya menyatakan nanti pengkajian akan dibahas juga bersama dengan Komisi VI DPR.

“Nanti ada kajian kan. Tadi di Komisi VI juga bicara mengenai kajian (lembaga baru ini),” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah lembaga baru yang diharapkan mampu mengoptimalkan aset-aset negara.

Danantara nantinya dipimpin Muliaman Darmansyah Hadad, dan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang menjabat Wakil Kepala. Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024.

Pembentukan Danantara diyakini akan menjadi langkah strategis pada pengelolaan investasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), berbeda dengan peran Kementerian BUMN.

Dengan hadirnya Danantara, pemerintah juga diharapkan mampu memaksimalkan potensi investasi dari aset-aset yang ada, serta mengarahkan dana investasi secara strategis, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Keberadaan badan ini diharapkan mampu meningkatkan leverage aset dan memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan ekonomi global.

Topik

BERITA TERKAIT