Trump Tuding Sejumlah Negara Bagian di AS Dikondisikan Menangkan Harris

Selasa, 5 November 2024 – 23:29 WIB

Mantan presiden yang juga merupakan calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, ketika berkampanye di North Charleston, South Carolina, AS, 14 Februari 2024. (Foto: Associated Press)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump makin gencar menyuarakan narasi kecurangan pemilu, jelang pemungutan suara 5 November, waktu setempat. Dia menyebut,  negara-negara bagian AS sebagai agen pemerintah federal, untuk memenangkan rivalnya Kamala Harris.

“Meskipun ini adalah pesta yang besar, kuat, dan kejam. Tidak, ini adalah mesin yang jahat. Maksud saya, mereka bisa menggunakan semua gagasan buruk dan memenangkan pemilu. Itu seperti, hanya ada satu acara agar Anda bisa melakukan itu,” ucap Trump saat berbicara di hadapan pendukungnya di Pittsburgh, dikutip CNN, Selasa (5/11/2024).

Trump menyebut persaingan dirinya melawan capres Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, sebenarnya tidak benar-benar ketat, merasa dirinya di atas angin. Meskipun jajak pendapat terbaru menunjukkan keduanya bersaing ketat secara nasional.

“Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Dan perlu diingat, negara bagian pada dasarnya adalah agen, jika saya bisa menggunakan istilah tersebut, tapi negara bagian adalah agen pemerintah federal,” ujarnya lagi.

Asal tahu saja tensi persaingan Kamala Harris dan Trump begitu panas, dalam memperebutkan suara rakyat demi menjabat di Gedung Putih sebagai Presiden AS selanjutnya, menggantikan Biden.

Advertisement

Kabarnya, gubernur di sebanyak tiga negara bagian AS bahkan menyerukan pasukan Garda Nasional untuk membantu menjaga ketertiban dan perdamaian di wilayah mereka saat pemilu berlangsung.

Mengutip Reuters, sejumlah negara bagian di AS pun memperkuat pengamanan dan menyiapkan langkah pecegahan. Otoritas negara bagian Nevada, misalnya, mulai memasang pagar keamanan yang mengelilingi salah satu gedung yang menjadi lokasi otoritas setempat melakukan penghitungan suara nantinya setelah pemungutan suara digelar pada 5 November waktu setempat.

Di negara bagian Arizona, sheriff setempat mempersiapkan para deputi dan anggotanya dalam kondisi siaga tinggi untuk mewaspadai potensi aksi kekerasan. Bahkan mengerahkan sejumlah drone dan penembak jitu sebagai langkah antisipasi.

“Kami akan memiliki banyak sumber daya di luar sana, banyak staf, banyak peralatan,” kata Sherrif Russ Skinner.

Skinner mengingatkan, polarisasi menjadi lebih intens pada hari-hari setelah pemilu sehingga aparat penegak hukum akan tetap waspada.

Peningkatan keamanan juga dilakukan di negara bagian Michigan, yang juga negara bagian yang menjadi medan pertempuran para capres AS. Empat tahun lalu, para pendukung Trump menyerbu gedung konvensi di pusat kota Detroit dan menggedor-gedor jendela gedung saat penghitungan suara memasuki hari kedua.

Langkah-langkah serupa juga terlihat di negara bagian Oregon dan Washington yang mengumumkan telah mengaktifkan Garda Nasional mereka. Sementara itu, di ibu kota Washington DC, beberapa jendela etalase pertokoan dan bangunan lainnya telah dilapisi kayu sebagai antisipasi.

.

.

Dapatkan Informasi Terkini dan Menarik Seputar Pilpres AS 2024 di Laman Google News Inilah.com

Topik

BERITA TERKAIT