Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Diharap Pindah ke Posko Utama

Jumat, 8 November 2024 – 22:47 WIB

Korban erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur menempati tenda pengungsi. (Foto: Kemensos)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mengungsi secara mandiri diarahkan untuk beralih ke posko utama yang telah disiapkan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan upaya itu dilakukan untuk memudahkan akomodasi bantuan secara maksimal.

Ia mengakui bahwa masih cukup banyak korban erupsi yang mengungsi secara mandiri hanya memanfaatkan terpal yang dijadikan sebagai tenda untuk berlindung. Mereka tersebar di beberapa titik yang salah satunya berada di Desa Pululera Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, atau bagian utara pos pemantau gunung api Badan Geologi.

Advertisement

“Akan diupayakan karena sedapat mungkin dalam kondisi seperti ini, supaya bergabung ke pengungsian yang sudah disiapkan. Selain memudahkan pendataan juga bisa lebih terjamin,” katanya, Jumat (8/11/2024).

Dia menegaskan berbagai kebutuhan pokok berupa makanan, air bersih, hingga keperluan kesehatan sudah disiapkan dengan jumlah yang proporsional di posko pengungsian utama.

Pusdalops BNPB melaporkan posko pengungsian utama/terpusat ini tersebar sebanyak enam titik di Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Masing-Masing untuk Flores Timur pengungsian berada di Desa Lewolaga, Desa Hokeng dan Desa Konga. Di Kabupaten Sikka setidaknya ada sebanyak tiga tempat pengungsian yang disiapkan untuk menampung setiap erupsi Lewotobi Laki-Laki ini.

Hingga malam ini, ada sekitar 40 tenda yang ditempati 700 orang korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dengan kondisi sangat terbatas tanpa penerangan dan jauh dari kata layak. Posko pengungsian terpadu terdekat dari lokasi warga bermukim ini berada di Desa Konga.

Namun untuk mengevakuasi para pengungsi tersebut ke Desa Konga hanya bisa dilakukan dengan cara melewati Jalan Raya Nasional Trans Flores yang rawan karena hanya berjarak lima kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Sementara sampai dengan sore tadi erupsi masih terus berlangsung. Karena itu para pengungsi terpaksa menunggu untuk mendapatkan bantuan atau menunggu untuk dievakuasi ke lokasi pengungsian terpadu.

Topik

BERITA TERKAIT