‘Mr Clean’ Ingin Percepatan Swasembada Pangan, Akhir Pekan pun Rapat Maraton

Senin, 11 November 2024 – 03:00 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (6/11/2024). (Foto: Antara/Maria Cicilia Galuh)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan kepada seluruh jajarannya bahwa tidak ada tanggal merah untuk bekerja demi membangun pertanian Indonesia. Bukan ‘omon-omon’, di akhir pekan saja, Mentan Amran beserta jajarannya sampai rapat dua kali, bahas strategi percepatan swasembada pangan.

Mentan Amran menunjukkan keseriusannya dengan menggelar rapat maraton, Minggu (10/11/2024). Rapat pertama dilaksanakan pada pagi hari dimulai pukul 06.00 WIB di kediaman Menteri di Jakarta. Di mana dia berdiskusi intensif mengenai rencana aksi dan program prioritas untuk mewujudkan swasembada pangan.

Pada pukul 13.00 WIB siang, rapat kembali digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. Rapat kedua ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian, para pejabat eselon I, Tenaga Ahli Menteri (TAM), Staf Ahli Menteri (SAM), serta sejumlah staf kementerian lainnya. Amran menekankan pentingnya langkah konkret untuk memastikan swasembada pangan segera tercapai.

Advertisement

“Kami tidak ingin hanya sekadar wacana. Kita harus bergerak cepat dan tepat agar masyarakat Indonesia dapat terus menikmati akses pangan yang mudah dan terjangkau,” kata menteri berjuluk Mr Clean itu dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (10/11/2024).

Rapat maraton ini membahas detail strategi dan langkah taktis untuk memperkuat produksi pangan lokal, mulai dari penguatan sistem distribusi hingga optimalisasi program bantuan pertanian di daerah. Amran mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginginkan lompatan besar sektor pertanian dalam mencapai swasembada.

Adapun pembahasan dalam rapat maraton, di antaranya, progres optimalisasi lahan tahun 2024, proyeksi optimalisasi lahan tahun 2025, cetak sawah 2025, pompanisasi tadah hujan, dan penanaman padi gogo untuk peningkatan produksi padi dan beras nasional.

“Ketahanan pangan adalah prioritas utama. Kita harus berlari lebih cepat untuk mewujudkan swasembada agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” tutur dia.

Topik

BERITA TERKAIT