Pupuk Subsidi Cepat Sampai ke Petani, Menko Zulhas: Kementan, Pupuk Indonesia dan Gapoktan

Selasa, 12 November 2024 – 14:32 WIB

Menko Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di Jakarta, Selasa (12/11/2024). (Foto: ANTARA/Muzdaffar Fauzan).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pemerintah berkomitmen untuk mempermudah petani mendapatkan pupuk bersubsidi. Dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dalam waktu cepat. Namun pengawasan perlu dijadikan fokus agar tak salah sasaran.

Rasa-rasanya, petani tak perlu lagi mengurus surat keterangan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, syarat di masa lalu. Semuanya bakal dipangkas menjadi hanya tiga level penyaluran.

Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), menerangkan, penyaluran pupuk subsidi bagi petani hanya melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Pupuk Indonesia (Persero). Di mana, pupuknya langsung diserahkan kepada petani, melalui gabungan kelompok tani (gapoktan).

Advertisement

“Jadi penanggung jawab pupuk bersubsidi Kementerian Pertanian, nanti memutuskan SK-nya. Jadi, tidak lagi nanti ada dari bupati, dari gubernur dari kementerian lain. Biar Kementan saja. Tadi, saya lihat itu ada delapan kementerian, bayangkan kan jadi rumit sekali. Jadi, dari Kementan cukup serahkan kepada Pupuk Indonesia, lalu kirim kepada gapoktan,” kata Menko Zulhas usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (12/11/2024).  

Dia mengatakan, regulasi terkait penyederhanaan distribusi pupuk subsidi ini, bakal dituangkan dalam bentuk peraturan presiden (perpres). Diharapkan bisa rampung dalam sebulan.

“Ini akan segera kita sampaikan perpresnya, mudah-mudahan satu bulan bisa selesai, tetapi akan dimulai dari Kementerian Pertanian, sehingga nanti Januari, Februari, dan seterusnya pupuk ini tidak akan menjadi masalah lagi,” kata dia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, selain menetapkan penyederhanaan distribusi pupuk subsidi bagi para petani, pemerintah juga menambah volume pupuk menjadi dua kali lipat yang sebelumnya hanya menargetkan penyaluran sebanyak 4,7 juta ton, menjadi 9,5 juta ton.

“Volume pupuk ditambah dua kali lipat dari rencana sebelumnya yaitu 100 persen naik dan kita sekarang berdasarkan kuantum jadi 9,5 juta ton kuantumnya per tahun, kalau luas tanah bertambah, kita tambah,” ujar Mentan Amran.

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, saat ini, ketersediaan pupuk bersubsidi di tanah air, mencapai 1,2 juta ton.  Setara 175 persen, merupakan ketentuan minimum sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan (Mendag). “Ada masukan agar stok pupuk harus ada di setiap musim tanam,” ungkapnya. 
 

Topik

BERITA TERKAIT