Ilustrasi – Umat muslim memberi makan burung seusai menunaikan salat Zuhur di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (27/10/2022). (Foto: Dok. Antara)
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyakini kampung haji Indonesia, di Kota Makkah, Arab Saudi, bakal terwujud oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Membangun cita-cita lama kampung haji Indonesia. Jadi semuanya kawasan Indonesia, mungkin cuma towers (menara-menara) saja nanti yang berbeda,” tutur Marwan dikutip di Jakarta, Minggu (17/10/2024).
Menurut dia, apabila melihat tekad pemerintahan yang baru ini, maka lahan yang diserahkan Pangeran Muhammad Bin Salman seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun akan segera direalisasikan.
Jika kampung haji Indonesia terwujud, kata Marwan, maka Komisi VIII DPR akan mengajukan pelaksanaan ibadah haji selama 30 hari di Tanah Suci.
“Saudi selama ini keberatan dengan haji 30 hari, karena uangnya akan berkurang. Kalau begitu, kita bikin tawaran baru haji 30 hari, besok sudah umrah,” kata Marwan.
Anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara 2 ini juga mengatakan pelaksanaan umrah dengan membangun hotel-hotel sebagai tempat menginap jemaah Indonesia di Kota Thaif, Arab Saudi.
Kota Thaif merupakan daerah sejuk di wilayah barat Arab Saudi tepatnya di lembah pegunungan Asir dan pegunungan Al Hada sekitar 67 kilometer dari Kota Makkah.
“Jadi tidak terbang dari Jeddah, malah jemaah kita menginap dua malam keliling di daerah wisata Thaif itu. Hotel siapa punya? Kampung haji milik Indonesia dan hotelnya milik BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji),” terang Marwan.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i mengatakan Presiden Prabowo Subianto berkeinginan membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi, untuk memudahkan jamaah haji asal Indonesia.
“Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah haji asal Indonesia,” kata Wamenag saat kegiatan soft launching aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, Sumbar, Sabtu (2/11/2024).
Romo mengatakan keinginan Presiden Prabowo tersebut berangkat dari kerisauannya melihat keberadaan jemaah haji asal Tanah Air yang kerap tidak mendapatkan layanan yang maksimal.
Padahal, jemaah haji telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun, mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya.
“Oleh karena itu, Presiden berencana membangun kampung haji Indonesia dengan segala fasilitas yang bisa memudahkan jemaah,” tutur Romo.