Tak seperti sebelumnya, PDIP memberikan reaksi yang lebih bijak saat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan endorsement ke cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil. Padahal saat Jokowi mendukung cagub Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, partai banteng moncong putih bak orang kebakaran jenggot.
“Itu sah-sah saja, setiap kandidat pasti bergerak untuk mencari dukungan kepada siapa pun itu, baik di elite maupun akar rumput,” katanya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Chico menerangkan pihaknya akan terus gencar turun ke masyarakat untuk memenangkan pasangan Pramono-Rano. Juru Bicara PDIP ini mengatakan akan mencari kantong suara pemilih Pramono ke masyarakat yang belum sejahtera.
Dia mengaku optimistis pasangan yang diusung partainya itu bisa meraih kemenangan. Dia juga mengaku melihat tren elektabilitas Pramono-Rano yang meningkat di beberapa hasil survei.
“Ya kita sedang berlomba-lomba dalam kebaikan, kita lihat saja nanti siapa yang akan mendapatkan simpati dari masyarakat, yang bisa menerjemahkan ini semua menjadi kemenangan di 27 November,” tambah Chico
Sikap ini jauh berbeda saat Jokowi terang-terangan mendukung Ahmad Lutfhi di Jawa Tengah. Kala itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir Cagub-Cawagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang masih memanfaatkan sosok Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye.
Dia menyebut pasangan tersebut tidak tak memiliki mentalitas dan tak layak menjadi seorang pemimpin. Hasto bahkan menuduh, kunjungan para calon kepala daerah (cakada) menemui Jokowi ini punya maksud tertentu. Salah satunya, ingin Jokowi menggunakan pengaruhnya untuk menggerakan aparatur negara di Pilkada Serentak.
“Kalau Pilkada ini ada yang campur tangan, ada aparatur negara yang campur tangan termasuk oknum-oknum Polri yang mencoba campur tangan, jangan takut mari kita bergerak, kita selamatkan demokrasi, kedaulatan rakyat, apapun risikonya,” kata dia, Minggu (3/11/2024).
“Mencari pemimpin yang bergerak ke bawah, bukan yang mencari restu-restu, itu model-model lama. Itu mental pemimpin yang tidak kuat,” ucapnya lagi.
Diketahui, Jokowi ngopi bareng RK dan para relawan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024). Di kesempatan itu Jokowi menyatakan dukungannya. Jokowi mengatakan RK memiliki rekam jejak yang baik sebagai pemimpin.