Pilkada Jakarta Diprediksi Dua Putaran, Maruarar: RIDO Pemenangnya


Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait memprediksi akan ada putaran kedua pada Pilkada Jakarta 2024, jika melihat hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan selisih tipis antara pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dengan Pramono Anung-Rano Karno.

“Kalau menurut analisa saya putaran kedua bakalan terjadi di Jakarta. Boleh catat saja ya putaran kedua di Jakarta, dan Ridwan Kamil yang menang,” ujar Maruarar di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Ia juga memprediksi suara di internal PDIP dalam mendukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta akan terbelah, usai Anies Baswedan merapat masuk ke barisan.

“Saya yakin PDIP ini 80 persen yang mendukung pram. Menurut saya akan turun karena sekarang Pramono didukung oleh Anies Baswedan. Jadi saya yakin akan turun,” kata Maruarar.

Mantan kader partai banteng moncong putih ini menjelaskan, para pendukung PDIP akan menolak memilih Pramono-Rano karena perbedaan ideologi mereka dengan Anies. “Bahwa grassroot-nya (PDIP) yang gede itu tidak memilih Pak Anies karena secara ideologi berbeda,” tuturnya.

Ara, sapaan akrabnya, juga menyebut dukungan Anies ini akan membangunkan dua macan tidur. yaitu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini juga disebutnya, sebagai antitesis dari upaya Pramono selama ini yang selalu mencitrakan dirinya dekat dengan Prabowo dan Jokowi.

“Dengan Anies mendukung Pramono itu membangunkan macan tidur. Selama ini Pramono mengesankan dia juga dekat sama Jokowi dan Prabowo,” ujar Maruarar.

Maruarar mengatakan, dukungan dari Anies menambah cepatnya konsolidasi yang dilakukan oleh Jokowi dan Prabowo, bersatu membantu kemenangan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

“Sekarang udah susah lagi dengan adanya Anies. Macan tidurnya itu yang selama ini tidur tenang-tenang namanya Jokowi dan Prabowo. Dan ini konsolidasinya cepat, percaya sama saya,” katanya.

Belum Ada yang Tembus 50 Persen

Pendiri sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi memaparkan rilis temuan terbarunya terkait Gubernur dan Wakil Gubernur pilihan warga Jakarta. Hasilnya, belum ada satu pun pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta yang mampu menyentuh angka 50 persen.

Untuk memetakan Pilgub Jakarta, Indikator menggelar dua survei sekaligus. Yang pertama survei tatap muka pada periode 30 Oktober-8November 2024, Hasilnya, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berada di angka 39,2 persen. Dharma-Kun sebesar 5,1 persen. Lalu, Pramono-Rano 42,9 persen. Sementara itu yang masih tidak tahu akan memilih siapa sebesar 12,8 persen.

Selanjutnya, survei telpon yang dilakukan pada 15-21 November 2024. Pasangan RIDO alami kenaikan menjadi 40,5 persen. Kemudian Dharma-Kun 4,8 persen. Lalu, Pramono-Rano sebesar 42,1 persen. Sementara itu yang masih tidak tahu akan memilih siapa sebesar 12,6 persen.

Burhanuddin mengatakan, hasil tersebut belum bisa dikatakan bahwa Pramono lebih unggul dari pada Ridwan Kamil. Dia menyebut, selisih yang ditemukan antara pasangan nomor urut 1 dan pasangan nomor urut 3 itu tidak signifikan.

“Jadi secara absolut kami menemukan indikasi selisih antara Pramono-Rano, Ridwan Kamil-Suswono, disurvei telepon lebih menipis dibanding survei tatap muka, iya. Tetapi secara statistik selisih itu sama-sama tidak signifikan seperti yang kami temukan dalam survei tatap muka,” kata dia dalam pemaparannya, di Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

Sebagai informasi, survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah responden sebanyak 1600 orang. Sampel berasal dari seluruh Kota Jakarta yang terdistribusi secara proporsional selain Kepulauan Seribu.