Arne Slot Patahkan Kutukan 15 Tahun Liverpool tak Pernah Menang Lawan Real Madrid


Sebelum pertandingan Big Match di pekan ke-5 Liga Champions 2024/2025, rekor head to head antara Liverpool dan Real Madrid sangat jomplang.

The Reds tak pernah menang melawan El Real selama 15 tahun atau delapan kali pertemuan di Liga Champions.

Dari rekor tersebut, tak ada yang berharap banyak Liverpool akan menang meski bermain di Anfield.

Namun Kamis (28/11/2024) dini hari tadi, di bawah komando Arne Slot, Liverpool tampil dominan dengan 60% penguasaan bola. Sejalan dengan tembakan ke gawang yang mencapai 18 kali percobaan, atau dua kali lipat dari yang Real Madrid lakukan.

Gol-gol pada babak kedua dari Alexis Mac Allister dan Cody Gakpo memberi The Reds kemenangan yang pantas di Anfield. The Reds menyuguhkan penampilan dominan melawan juara bertahan Liga Champions, yang terakhir kali mereka kalahkan pada 2009.

“Anda tahu betapa istimewanya bermain melawan tim yang telah memenangkan Liga Champions berkali-kali. Mereka juga menyusahkan Liverpool selama bertahun-tahun,” kata Slot yang gembira karena timnya kini telah memenangkan lima dari lima pertandingan di kompetisi klub terelite Eropa.

Ia mengatakan, selalu menyenangkan memenangkan pertandingan, terutama bigmatch seperti ini. Sebab, timnya menghadapi begitu banyak pemain berkualitas.

“Kami baru memainkan lima pertandingan dalam format baru, kami senang dengan posisi kami saat ini, tetapi kami tidak akan terbawa suasana,” kata dia mengingatkan.

Meski begitu, Arne Slot masih mencatat beberapa kekurangan dari timnya pada laga tadi. Arne mencatat masih ada kecerobohan dari timnya karena kehilangan bola begitu mudah.

“Saya sangat menyukai apa yang saya lihat. Tentu saja tidak semuanya. Saya pikir kami mengendalikan babak pertama dengan menciptakan beberapa peluang, tapi saya juga berpikir kami masih sedikit ceroboh, jadi kami kehilangan bola dalam situasi yang sangat mudah atau kami terlalu memaksakannya,” kata mantan pelatih Feyenoord itu.

“Saya berkata, ‘Cobalah untuk lebih bersabar, biarkan celah terbuka daripada memaksakannya’,” kata dia.

Dan inilah yang dikatakan Arne saat turun minum. Hasilnya, tujuh menit setelah jeda babak, ia melihat permainan timnya tanpa celah hingga akhirnya berhasil mencetak gol pertama melalui Mac Allister yang bekerja sama dengan Conor Bradley.

“Tujuh menit pertama setelah jeda saya pikir kami memiliki dominasi total, mereka bahkan tidak berhasil mencapainya garis tengah,” ucap Arne.

Laju sempurna Liverpool sejauh ini menempatkan mereka di posisi puncak klasemen sementara dengan 15 poin. Di sisi lain, Madrid yang menelan kekalahan ketiganya di Liga Champions terpuruk di posisi ke-24 klasemen dengan enam poin.