Jelang Libur Nataru, Komisi VI DPR RI Minta Maskapai Tekan Keterlambatan hingga Pegawai Wajib Ramah


Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) meminta penyedia transportasi udara, khususnya maskapai penerbangan, bisa menekan laju keterlambatan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 

Hal ini diminta ketika Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik (Kunsfik) guna meninjau dukungan sektor transportasi udara ke PT Angkasa Pura Indonesia untuk menyambut momen tersebut. 

Mulanya, Eko menekankan kenyamanan dan keselamatan untuk penyedia layanan transportasi mesti diutamakan. Mengingat besarnya lonjakan pengguna selama libur Nataru yang akan berlangsung beberapa saat lagi. 

“Yang perlu kita garis bawahi memang kenyamanan masyarakat. Kami sudah menekankan potensi keterlambatan runway yang selalu terjadi dalam 10-15 menit. Seharusnya dengan dioperasikannya runway bagi pesawat untuk take off dan landing, potensi keterlambatan penerbangan pun bisa ditekan,” kata Eko saat kunsfik ke PT Angkasa Pura Indonesia, Tangerang, Banten, dikutip Sabtu (30/11/2024).

Eko menyoroti maskapai penerbangan yang menyediakan layanan domestik maupun internasional bisa berkoordinasi dengan AirNav Indonesia terkait navigasi mereka. Hal utama yang perlu disoroti, ungkapnya, mengenai kondisi cuaca yang kerap menyebabkan keterlambatan penerbangan. 

“Faktor cuaca inilah yang akan berdampak pada delaynya pesawat atau tidak. Mengingat cuaca akhir tahun sangat tidak menentu, dan harus ada mitigasi-mitigasi terkait,” ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengingatkan bentuk pelayanan harus disertai dengan ramah tamah. Pasalnya, ramah tamah menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia yang harus dipertahankan. 

“Dari paparan rapat tadi, kebutuhan pelayanan publik seperti frontliner diperbanyak, yaitu 14 ribu orang. Saya harap, mereka yang bertugas tetap memberikan keramahan, tetap sumeh dan senyum, karena itu adalah bagian dari budaya kita sekaligus sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tuturnya.

Terakhir, Eko pun menyampaikan harapan dirinya agar penyedia layanan transportasi bisa terus meningkatkan kualitas mereka. Perubahan baik ini juga dinantikan ketika lonjakan penumpang pada saat libur lebaran tahun depan. 

“Bukan hanya untuk persiapan Nataru saja, melainkan juga persiapan untuk lebaran. Dimana sudah sudah mulai ada pembaruan terkait dengan di terminal 3 dan terminal 2,” ucapnya. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi mobilisasi masyarakat akan mencapai 110,67 juta orang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).

Menhub Dudy menjelaskan estimasi tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai persiapan menghadapi libur akhir tahun.

“Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi,” kata Menhub Dudy, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Jakarta, Jumat (22/11/2024).

“Prediksi puncak arus pergi pertama akan terjadi, Selasa, 24 Desember 2024. Sedangkan prediksi puncak arus pergi kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun prediksi puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025,” lanjutnya.