Sam Morsy, gelandang profesional kelahiran 10 September 1991 di Wolverhampton, Inggris, adalah pesepak bola muslim yang tidak hanya bersinar di lapangan, tetapi juga dikenal atas prinsip dan komitmennya terhadap isu-isu sosial.
Kapten Ipswich Town FC ini memiliki kewarganegaraan Mesir melalui ayahnya dan telah menjadi ikon di klub sejak bergabung pada 2021.
Karier Sepak Bola Sam Morsy
Sam Morsy memulai karier sepak bolanya bersama Port Vale sebelum pindah ke Chesterfield, Wigan Athletic, Middlesbrough, dan akhirnya bergabung dengan Ipswich Town. Sebagai seorang gelandang tangguh, Morsy dikenal karena kepemimpinannya di lapangan dan kemampuan defensifnya yang luar biasa.
![Selebrasi Sam Morsy melakukan sujud syukur. (Foto: Getty images)](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/gettyimages_2162778502_612x612_87e6308af1.jpg)
Pada musim 2023/2024, ia memimpin Ipswich Town meraih promosi ke English Premier League setelah tampil konsisten sepanjang musim. Di bawah kepemimpinannya, Ipswich juga dikenal sebagai tim yang menjunjung tinggi inklusivitas dan keberagaman.
Dukungan Sam Morsy untuk Palestina
Selain prestasinya di dunia sepak bola, Sam Morsy menjadi sorotan karena dukungannya terhadap Palestina. Pada Mei 2024, setelah Ipswich Town memastikan promosi ke Premier League, Morsy mendedikasikan pencapaian tersebut untuk Palestina.
Tak hanya di social media, Ia juga terang-terangan terlihat mengenakan bendera Palestina dalam perayaan promosi timnya, sebuah tindakan yang menuai pujian dari para penggemar.
![Dukungan Sam Morsy untuk Palestina dalam laga amal. (Foto: Instagram/@sammorsy08)](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/Snapinsta_app_447531441_1623028175196102_4098063314134143279_n_1080_03482166bf.jpg)
Sebelumnya, pada Desember 2023, Morsy menyampaikan solidaritasnya dengan Palestina setelah mencetak gol penting dalam pertandingan melawan Leicester City.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, ia menyatakan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina. Sikapnya ini menjadikannya salah satu suara penting di dunia olahraga yang peduli terhadap keadilan sosial.
Kontroversi Mengenai Ban Kapten Pelangi
Sam Morsy juga menjadi perbincangan hangat setelah menolak mengenakan ban kapten pelangi dalam rangka kampanye Rainbow Laces di Premier League pada November 2024. Sebagai seorang Muslim yang taat, ia memilih menggunakan ban kapten reguler karena alasan keyakinan agama.
![Ban kapten pelangi yang dipakai para kapten di klub premier league kecuali Sam Morsy. (Foto: Getty )](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/Getty_Images_2187684053_31e1d0047b.jpg)
Keputusan ini mendapatkan reaksi beragam, mulai dari kritik hingga dukungan atas prinsipnya.
Klubnya, Ipswich Town, merilis pernyataan resmi yang menegaskan komitmen terhadap inklusivitas sambil menghormati keputusan Morsy. Klub tersebut terus mendukung inisiatif-inisiatif yang mempromosikan kesetaraan di dalam dan luar lapangan.
Sam Morsy: Pemain dengan Prinsip
Sam Morsy adalah contoh seorang atlet yang tidak hanya berfokus pada karier olahraga, tetapi juga berani bersikap dalam isu-isu kemanusiaan.
Dukungan aktifnya terhadap Palestina, sikapnya terhadap kampanye inklusivitas, dan dedikasinya kepada tim membuatnya dihormati baik di dalam maupun luar lapangan.
Sebagai kapten Ipswich Town di Premier League, Sam Morsy terus menjadi inspirasi, baik bagi para pemain muda maupun komunitas global yang mendukung keadilan dan perdamaian.