Sebagai generasi yang tumbuh dalam dunia digital, Gen Z sering dianggap “malas”, “cuek”, atau bahkan “sok-ngartis”. Namun, menurut Ir. Adriana S. Ginanjar, M.Psi, stereotip ini tidak mencerminkan realitas sesungguhnya.
“Generasi ini bukan malas, mereka hanya menolak cara lama yang tidak relevan. Mereka menitikberatkan efektivitas, memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, dan fokus pada kesehatan mental,” ungkap Adriana dalam keterangannya, Selasa (3/12).
Dalam dunia modern, cara pandang baru yang dibawa Gen Z ini menjadi peluang untuk inovasi, termasuk dalam proyek kolaborasi Artist Inc. yang diinisiasi oleh enam artis muda berbakat: Aqeela Calista, Haviza Devi Anjani, Rayensyah Rassya Hidayah, Denira Wiraguna, Mezty Mez, dan Marcel Chandrawinata.
Artist Inc.: Kolaborasi untuk Mematahkan Stigma
Proyek Artist Inc. adalah sebuah gerakan yang bertujuan mematahkan stigma negatif tentang Gen Z. Lewat wadah ini, para artis muda ingin membuktikan bahwa Gen Z adalah generasi yang kreatif, penuh daya juang, dan mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang.
“Kolaborasi ini tidak hanya tentang seni, tetapi juga tentang mendorong banyak Gen Z untuk berani tampil, berkarya, dan memberikan dampak positif,” ujar perwakilan dari Artist Inc.
Ayo Dukung dan Gabung!
Bagi yang ingin ikut mendukung gebrakan Gen Z ini, Anda dapat mengunjungi Instagram mereka di @artistinc.id atau melalui website resmi mereka di artistinc.id.
Gen Z bukan hanya generasi digital native, mereka adalah agen perubahan yang menginspirasi dan membawa harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih kreatif dan inklusif.