Sinema Penuh Makna! Ini Dia Pemenang Alternativa Film Awards 2024 di Yogyakarta


Alternativa Film Project, inisiatif global yang didirikan oleh inDrive untuk mendukung sineas muda dari industri film yang kurang berkembang, mengumumkan pemenang Alternativa Film Awards 2024 pada Jumat (29/11) di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), Yogyakarta. Ajang ini merayakan kekuatan transformatif sinema dalam mengangkat isu sosial dan budaya yang mendesak.

Dalam edisi kedua yang digelar perdana sebagai festival lengkap ini, sebanyak 25 film dari 14 negara bersaing dalam enam kategori penghargaan, dengan total hadiah mencapai $100.000. Dipandu oleh aktris dan Penggerak SDG PBB, Hannah Al Rashid, acara ini juga mengumumkan bahwa wilayah Amerika Latin akan menjadi fokus untuk edisi ketiga pada 2026.

Pemenang Alternativa Film Awards 2024

Spotlight AwardBird of a Different Feather (India)
Film ini memenangkan hati juri dengan humor dan kesadaran dalam menggambarkan perjuangan protagonis mudanya menghadapi kontradiksi sosial.
Sutradara: Manohara K

Future Voice AwardCu Li Never Cries (Vietnam)
Sebuah eksplorasi puitis tentang mimpi yang hancur dan kesenjangan generasi, film ini menawarkan perspektif mendalam tentang kompleksitas budaya Vietnam.
Sutradara: Pham Ngoc Lan

Alter AwardGrand Me (Iran)
Melalui sudut pandang anak-anak, film ini mengeksplorasi dinamika keluarga dan ketidaksetaraan gender dengan kejujuran yang luar biasa.
Sutradara: Atiye Zare Arandi

Nativa AwardThe Adamant Girl (India)
Dengan keberanian menghadapi ketidakadilan yang dibungkus tradisi, film ini mengeksplorasi ketegangan antara kesetaraan dan budaya lokal.
Sutradara: Vinothraj PS

Short Film AwardWashhh (Malaysia) & A Cleaning Service (Vietnam)
Keduanya memikat juri dengan pendekatan unik dalam mengeksplorasi isu sosial, budaya, dan norma gender.

Resonance AwardHow to Make Millions Before Grandma Dies (Thailand)
Film ini merayakan hubungan keluarga dengan sentuhan humor yang menyentuh, menggambarkan dilema merawat orang tua dalam masyarakat modern.
Sutradara: Pat Boonnitipat

Platform untuk Perubahan Sosial

Penghargaan Alternativa dirancang untuk lebih dari sekadar apresiasi seni. Setiap kategori mengangkat suara yang membahas isu-isu penting seperti hak asasi manusia, tantangan lingkungan, hingga keadilan gender.

Liza Surganova, Head of Alternativa Film Project, menyampaikan,“Film-film ini tidak hanya mendorong batasan artistik tetapi juga memicu percakapan yang menginspirasi perubahan sosial. Kami bangga memberikan platform kepada sineas muda yang potensinya mampu mengubah masyarakat menjadi lebih baik.”

Selain penghargaan utama, festival ini menyelenggarakan diskusi publik, Hari Industri untuk kolaborasi sineas, produser, dan pemimpin dampak sosial, serta program edukasi untuk mendorong visibilitas karya kreatif dari kawasan Asia.

Langkah Selanjutnya: Fokus Amerika Latin

Alternativa Film Project berkomitmen untuk memperluas jangkauan globalnya. Setelah Asia Tenggara dan Asia Tengah, edisi berikutnya akan memusatkan perhatian pada Amerika Latin. Upaya ini bertujuan mengangkat cerita lokal yang relevan di panggung internasional.

Arsen Tomsky, CEO inDrive, menegaskan, “Kami percaya pada potensi sinema untuk menyatukan masyarakat dan menantang ketidakadilan sistemik. Alternativa Film Project adalah cara kami mendukung suara-suara baru dan berbagi cerita yang menginspirasi.”

Dengan kombinasi seni, isu sosial, dan visi untuk masa depan, Alternativa Film Festival terus menjadi wadah penting bagi sineas untuk menyuarakan kisah mereka ke dunia. “Sinema adalah cermin yang dapat mengubah cara kita melihat dunia,” tutup Surganova.