Penyintas Bencana Sukabumi Kesulitan Makanan, JK Desak PMI Percepat Distribusi Logistik


Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memberikan instruksi tegas kepada relawan PMI di pusat dan Kabupaten Sukabumi untuk segera mempercepat penyaluran bantuan kepada para penyintas bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut.

“Logistik bantuan sudah disiapkan di gudang PMI. Saya meminta agar bantuan ini segera didistribusikan ke lokasi-lokasi terdampak bencana di Sukabumi,” ujar JK saat mengunjungi Markas PMI Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12).

Bantuan Prioritas untuk Penyintas Terisolasi

PMI telah menyiapkan berbagai logistik bantuan, termasuk paket kesehatan, kebutuhan rumah tangga, terpal, tenda, perlengkapan bayi dan balita, serta obat-obatan. JK menekankan pentingnya asesmen yang akurat untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan penyintas.

“Penyaluran bantuan harus mengutamakan skala prioritas, terutama untuk warga yang berada di lokasi terisolasi atau yang masih minim bantuan. Kondisi mereka sangat memprihatinkan, dengan risiko penyakit dan menipisnya persediaan makanan akibat akses jalan yang terputus,” tambahnya.

Mobilisasi Relawan dan Kendaraan Khusus

Untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, PMI telah mengerahkan relawan ke berbagai lokasi terdampak. Selain itu, sejumlah kendaraan khusus seperti ambulans, kendaraan evakuasi, dan amfibi hagglund disiapkan untuk menembus daerah terisolasi.

JK juga menginstruksikan mobilisasi petugas kesehatan PMI untuk memeriksa kondisi warga dan mendirikan posko kesehatan di lokasi bencana. “Kami akan memeriksa kesehatan penyintas dan memastikan mereka mendapat penanganan medis yang memadai,” jelasnya.

Upaya Menembus Lokasi Terisolasi

PMI berkomitmen membantu petugas gabungan untuk masuk ke lokasi-lokasi yang masih terisolasi. Kendaraan amfibi hagglund menjadi andalan untuk membawa bantuan sekaligus mendukung evakuasi korban di daerah yang sulit dijangkau.

Dengan langkah ini, PMI berharap bantuan dapat segera diterima oleh para penyintas, membantu meringankan beban mereka yang terdampak bencana, serta mendukung pemulihan kondisi kesehatan dan kebutuhan dasar masyarakat di Sukabumi.