Pesta demokrasi yang bakal digelar pada 14 Februari mendatang menjadi salah satu langkah untuk menentukan nasib Indonesia 5 tahun ke depan.
Lantas, apakah para pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang tengah bertarung untuk pemilu 2024 sudah benar-benar fokus untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia?
Guru Besar Fakultas Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyatakan di tahun politik ini Indonesia masih terus berjuang menyelesaikan masalah kesehatan terutama kasus lumpuh layu akut (AFP) yang kini timbul di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia menjelaskan untuk mengatasi hal tersebut Indonesia terus melakukan surveilans dan respons terhadap kasus lumpuh layu akut (AFP), serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer di pedesaan.
Hal ini sejalan dengan harapan masyarakat kepada para calon presiden (capares) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung dalam pemilu 2024 bisa mengatasi hal tersebut.
Setidaknya, ketiga paslon harus fokus dalam program mengatasi kejadian luar biasa (KLB) polio itu karen timbul kembali di Indonesia.
“Semoga para paslon capres dan cawapres kita memberi perhatian penting dalam program kerjanya untuk kesehatan bangsa, selain yang sudah sangat banyak dibahas tentang politik, hukum, ekonomi, pertahanan dan lain-lain,” ujarnya kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (20/01/2024).
Ia juga menambahkan bahwa kejadian polio dalam bentuk cVDPV ini menunjukkan bahwa kesehatan bukan hanya soal mengobati yang sakit atau membangun rumah sakit internasional, tetapi juga harus memperhatikan faktor-faktor sosial yang memengaruhi kesehatan, seperti higiene, sanitasi, perumahan, pendidikan, dan lingkungan.
Leave a Reply
Lihat Komentar