Venezia harus puas berbagi satu poin dengan Como setelah ditahan imbang 2-2 dalam laga Serie A di Stadion Pier Luigi Penzo, Minggu (8/12) waktu setempat.
Gol bunuh diri dan keputusan VAR menjadi faktor utama yang menggagalkan kemenangan tim asuhan Eusebio Di Francesco tersebut.
Babak Pertama: Awal Cerah Venezia
Tampil di hadapan publik sendiri, Venezia memulai laga dengan percaya diri. Mereka berhasil memimpin lebih dulu melalui gol Hans Nicolussi di menit ke-16. Pemain muda itu memanfaatkan umpan silang dengan penyelesaian yang tak mampu diantisipasi kiper Como.
Namun, Como juga memberikan perlawanan sengit. Beberapa peluang yang mereka ciptakan masih mampu dimentahkan oleh solidnya pertahanan Venezia, yang dipimpin oleh Jay Idzes. Bek asal Belanda ini kembali dipercaya sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit.
Babak Kedua: Bunuh Diri dan Drama VAR
Kehilangan konsentrasi di awal babak kedua menjadi malapetaka bagi Venezia. Gol bunuh diri Antonio Candella di menit ke-49 membuat skor kembali imbang 1-1. Tekanan dari Como terus berlanjut hingga akhirnya Andrea Belotti berhasil membalikkan keadaan pada menit ke-66 melalui tembakan keras yang tak mampu dihentikan kiper Venezia.
Namun, Venezia tak menyerah. Gaitano Oristanio menyamakan kedudukan tiga menit berselang lewat gol apik yang membangkitkan semangat para pemain dan suporter.
Ketegangan mencapai puncaknya di menit ke-88 ketika Nicolussi kembali mencetak gol untuk Venezia. Publik Pier Luigi Penzo sempat bergemuruh merayakan gol tersebut, tetapi euforia itu sirna setelah wasit menganulir gol melalui tinjauan VAR karena offside tipis dalam proses serangan.
Klasemen dan Performa Jay Idzes
Hasil ini memperpanjang rekor tanpa kemenangan Venezia menjadi lima laga berturut-turut. Meski begitu, tambahan satu poin cukup berharga setelah empat kekalahan sebelumnya. Sayangnya, Venezia masih tertahan di dasar klasemen dengan koleksi sembilan poin dari 15 pertandingan, sementara Como berada di posisi ke-17 dengan 12 poin.
Jay Idzes mendapat penilaian positif atas performanya di laga ini. Menurut Sofascore, Idzes mencatat nilai 6,6, lebih baik dibanding dua bek sejajarnya, Michael Svoboda dan Giorgio Altare, yang masing-masing mendapat nilai 6,5.
Hasil imbang ini memberikan secercah harapan bagi Venezia untuk bangkit dari zona degradasi. Namun, Eusebio Di Francesco perlu memperbaiki konsistensi timnya, terutama dalam menjaga fokus hingga akhir laga. Dengan musim yang masih panjang, peluang bagi Venezia untuk keluar dari dasar klasemen tetap terbuka.