Dorong bertumbuhnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap membidani lahirnya 8.500 pengusaha muda lewat program Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024.
Direktur Utama (Dirut) BSI, Hery Gunardi mengatakan TWB merupakan program kompetisi, pelatihan dan pembinaan wirausaha muda oleh BSI, untuk membangun dan mengembangkan ekosistem wirausaha muslim di Indonesia.
“Program TWB telah diselenggarakan pada 2022 dan 2023, dalam dua kali penyelenggaraannya, terdapat lebih dari 13.000 wirausaha muda yang mengikuti kegiatan TWB dan menghasilkan wirausaha muda yang go global,” kata Hery di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Tahun ini, Hery optimistis dapat mencapai target mengingat rekam jejak antusiasme peserta program tersebut yang selalu melampaui angka yang dipatok. Pada 2022, realisasinya mencapai 5.416 pendaftar dari 5.000 target peserta, dan pada 2023 target peserta 7.500 pendaftar dengan realisasi 8.386 wirausaha yang mengikuti program TWB.
“Dengan berbagai inisiatif strategis salah satunya TWB, BSI memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan. TWB adalah program kompetisi, pelatihan, pemberian penghargaan dan bantuan modal usaha bagi generasi muda yang baru memulai usaha dan bagi yang ingin meningkatkan kapasitas usaha (scale up) untuk mencapai kebangkitan ekonomi bagi generasi muda,” ujar Hery.
Dalam TWB 2024, terdapat program pembeda dari TWB 2022 dan 2023 yaitu adanya bootcamp bagi 48 finalis, yang mengacu pada acara pemberdayaan UMKM tahunan lainnya yang juga diselenggarakan oleh BSI yaitu Aceh Muslimpreneur.
Menurut Hery, dengan adanya pelaksanaan bootcamp seperti yang dilaksanakan dalam Aceh Muslimpreneur, pelatihan akan lebih intensif dan peserta menjadi lebih fokus.
“Dengan demikian, pertama para peserta lebih fokus. Kedua, para finalis lebih banyak mendapatkan ilmu dari para expert yang bisa mereka serap. Ketiga, 48 orang pengusaha UMKM yang terbaik ini mereka akan lebih kuat jaringannya, saling mengenal satu sama lain, mungkin juga nanti akan terjadi business matching di antara mereka,” ujar Hery.
Hery menjelaskan, melalui program ini BSI tidak hanya mendukung wirausaha muda, tetapi juga memperkuat ekonomi syariah dan mendukung UMKM untuk naik kelas. Dengan mengusung tagline “Muda Bertalenta, Muda Berwirausaha”, program ini menjadi wujud nyata komitmen BSI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berbasis nilai syariah.
Selain program TWB, kata dia, BSI memiliki inisiatif strategis lainnya untuk pengembangan UMKM yakni BSI UMKM Center. Hingga 30 September 2024, BSI telah berhasil membina lebih dari 4.029 UMKM di berbagai wilayah, seperti Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, dengan total pembiayaan mencapai Rp71,67 miliar.
Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza mengapresiasi program TWB BSI 2024, karena melakukan pembinaan dari hulu hingga hilir, mulai dari perekrutan, pembinaan dan pengembangan, sampai membuka akses pasar.
“Kita berharap dengan kehadiran BSI yang memfasilitasi dari hulu ke hilir akan menumbuhkembangkan UMKM ke depannya,” ujar Helvi.
Sementara Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan lebih besar adalah dengan cara leverage.
Dia menyebut, setidaknya ada hal yang harus di-leverage adalah finansial, teknologi, dan waktu. Menurutnya kehadiran TWB 2024 dapat menjawab hal-hal tersebut dengan memberikan banyak kesempatan pada pengusaha muda untuk bisa naik kelas
“Melalui program Talenta Wirausaha BSI, kami berharap akan terus melahirkan dan menciptakan UMKM baru yang berkualitas dan berdaya saing global,” ujar Tedi.