Kepemimpinan Bashar al-Assad di Suriah jatuh pada Minggu (8/11/2024) setelah pasukan militer rezimnya kehilangan kendali atas Ibu Kota Damaskus, yang diserbu pasukan oposisi bersenjata sejak Sabtu (7/12/2024).
Takluknya Damaskus menjadi babak akhir dari perang saudara Suriah yang berlangsung sejak 2011. Tak lama setelah Damaskus jatuh ke kelompok oposisi, Bashar al-Assad dilaporkan melarikan diri dari Suriah. Rusia pada Senin (9/12/2024), mengonfirmasi Bashar al-Assad beserta keluarganya sudah tiba di Rusia dan diberi suaka.
Menyusul tumbangnya rezim Bashar al-Assad, militer Israel melancarkan serangan udara membabi-buta pada Minggu malam (8/12/2024) dengan menargetkan sekitar 100 lokasi di berbagai wilayah Suriah.
Serangan brutal Israel terhadap puluhan situs strategis di Suriah dilakukan setelah tentara Zionis tersebut menduduki wilayah Suriah di Gunung Hermon, Dataran Tinggi Golan. Penghancuran sistem pertahanan udara Suriah memungkinkan Israel melancarkan serangan udara dengan lebih leluasa ke Suriah.
Untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini termasuk bagaimana nasib ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah, wartawan Inilah.com mewawancara khusus Duta Besar Republik Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi yang berada di Damaskus, Selasa (10/12/2024). Wawancara berlangsung melalui pesan WhatsApp di tengah kondisi yang belum stabil di Suriah, termasuk terganggunya jaringan internet.
Berikut petikan wawancaranya:
1. Bagaimana perkembangan situasi terkini di Damaskus khususnya, dan di Suriah pada umumnya?
Secara umum situasi di Damaskus mulai kondusif, meski sesekali terdengar suara dentuman atau tembakan. Situasi keamanan relatif tenang, kehidupan masyarakat sudah mulai tampak, jalan-jalan sudah mulai ramai, sebagian toko-toko sudah mulai buka kembali. Namun demikian masih terlihat sekelompok masyarakat yang merayakan berakhirnya pemerintahan Bashar Al-Assad.
Suriah sudah menunjuk Perdana Menteri yang baru, Mohammad Al Bashir, dan akan diikuti dengan penataan kelembagaan dan penunjukan pejabat pemerintahan yang baru.
Di sisi yang lain, Israel tidak berhenti melakukan serangan terhadap wilayah Suriah, terutama terhadap obyek-obyek militer, seperti gudang senjata, airport militer, kantor intelijen.
2. Bagaimana kondisi KBRI dan para WNI di sana?
Seluruh WNI dan staf KBRI dilaporkan dalam keadaan aman. Jumlah WNI tercatat sebanyak 1.162 orang, yang terdiri dari para pelajar, pekerja migran, dan keluarga staf KBRI.
![Persebaran Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah.](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/11/Whats_App_Image_2024_12_11_at_00_42_18_496ee9106d.jpeg)
3. Di kota atau provinsi mana saja persebaran WNI berada?
WNI tersebar di Kota Latakia, Tartous, Homs, Hama, Suwaida, Rif Damaskus, Aleppo, namun yang terbesar berada di Damaskus.
4. Sebagian besar WNI di Suriah bekerja di sektor apa saja?
Sebagian besar WNI bekerja sebagai pekerja domestik, sebagai asisten rumah tangga.
5. Apa saja upaya-upaya yang dilakukan KBRI di Damaskus untuk memastikan para WNI aman dan terlindungi?
Skenario perlindungan KBRI dilakukan dengan terus memperbarui rencana kontingensi guna memastikan perlindungan WNI, update data berkoordinasi intensif dengan instansi terkait untuk perlindungan WNI, menetapkan status Siaga 1, memberikan imbauan dan menjaga komunikasi dengan WNI, serta mempersiapkan rencana evakuasi WNI dari Suriah.
6. Bagaimana dengan kemungkinan evakuasi para WNI di sana?
Siatuasi keamanan masih sangat vulnerable, evakuasi menunggu perekembangan siituasi keamanan yang kondusif namun segala persiapan evakuasi telah dilakukan oleh KBRI.
7. Bagaimana dengan KBRI yang terkena peluru nyasar?
Betul ada peluru yang nyasar, besar kemungkinan dari mereka yang menembakkan senapan ke atas, dan jatuh di atap KBRI. Tidak ada staf KBRI yang terluka. Semua dalam keadaan aman.
8. Bagaimana dengan semua penerbangan di Bandara Damaskus yang ditangguhkan hingga 18 Desember?
Benar. Saat ini seluruh penerbangan ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan.
9. Selain jaringan listrik yang padam, apa saja kondisi yang terjadi di Damaskus saat ini?
Terjadi kelangkaan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan lain-lain. Internet pada beberapa kesempatan dirasa lebih lambat. Serangan Israel terhadap Kota Damaskus sungguh mengerikan, masyarakat tidak tahu targetnya dan kapan dilakukan.