Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta memberikan sarana dan prasaran kepada daerah kawasan rawan banjir. Hal tersebut merupakan antisipasi dari skenario terburuk cuaca ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji mengatakan berdasarkan pemetaan BPBD sekitar 25 kawasan merupakan rawan banjir. Untuk itu, BPBD telah memberikan sejumlah prasarana guna mengantisipasi banjir yang terjadi pada tahun 2020.
“BPBD sudah bagikan sarana prasarana ke 25 kelurahan rawan banjir seperti perahu karet, tenda terpal,” ujar Isnawa kepada inilah.com, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Tak hanya itu, BPBD juga akan menempatkan tim reaksi cepat jika terjadi bencana banjir. BPBD juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan apel siaga bencana.
“Menempatkan tim reaksi cepat BPBD, lakukan pengecekan, apel siaga dengan jajaran wali kota, omc,” kata dia.
Dalam data yang diterima inilah.com, BPBD telah mendistribusikan sejumlah sarana dan prasarana di tingkat kelurahan sejak tahun 2020 hingga 2024.
Adapun data tersebut tertulis kawasan Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan kepulauan seribu tercatat total 186 kelurahan yang sudah diberikan bantuan.
Rinciannya, 186 perahu PE 3.6, 185 perahu karet, 31 tenda pengungsian ukuran 5×10 meter, 65 tenda pengungsi ukuran 6×12 meter, 28 tenda posko, 1387 life jaket, 494 ring buoy, 1415 senter jinjing, 698 velbed dan 65 tangga aluminium.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyatakan sudah mempersiapkan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Termasuk skenario terburuk cuaca ekstrem di akhir bulan Desember 2024 yang berpotensi memicu banjir besar Jakarta seperti yang terjadi tahun 2020 lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan apa yang terjadi pada tahun 2020 menurutnya akan berbeda tahun 2024. Kata dia, BPBD telah melakukan upaya untuk mencegah terjadinya banjir tahunan.
“Pemprov daerah khusus Jakarta dalam hal ini dinas sumber daya alam serta dinas lain seperti Lingkungan Hidup, Pertamanan Hutan kota, Bina Marga sudah banyak lakukan upaya,” ujar Isnawa kepada inilah.com, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Isnawa mengatakan, adapun upaya yang sudah dilakukan oleh BPBD diantaranya pembangunan dan penambahan folder rumah pompa air. Tak hanya itu, BPBD juga melakukan pengerukan terhadap sungai dan kali.
“Pembangunan dan penambahan folder rumah pompa, sodetan pengerukan kali, sungai, waduk dan danau. Kemudian vertikal drainase, kolam resapan, penempatan pompa mobil, penambahan ruang terbuka hijau, penanaman pohon, normalisasi kali sungai,” kata dia.
Lebih lanjut, Isnawa yakin dengan upaya yang telah dilakukan oleh BPBD terhadap peringatan potensi banjir 2020 Jakarta sudah siap mengantisipasi.”Saya yakin Insya Allah Jakarta sudah lebih siap mengantisipasi,” tegas dia.