PPP Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Ogah Dievaluasi tak Merasa Bersalah


Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Mardiono tetap tak mau disalahkan atas gagalnya partai berlambang Ka’bah lolos ke parlemen pada gelaran Pemilu 2024. Menurutnya, kegagalan itu kesalahan bersama bukan personal.

Desakan untuk mengevaluasi Mardiono kembali mencuat, ketika PPP membuka gelaran Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-II. Salah satu pihak yang menyuarakan adalah Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Rommy.

“Seluruhnya ya, seluruhnya (evaluasi). Karena gini, di dalam sebuah organisasi itu tidak berlaku secara personal, satu dua person ya,” kata Mardiono di Jakarta, dikutip Sabtu (14/12/2024).

Ia mengatakan, jika organisasi PPP sifatnya kolektif kolegial, tidak ada pekerjaan besar yang dikerjakan oleh seorang diri. Mardiono mengibaratkan partai sepertu sebuah perusahaan, maka di dalam organisasinya seluruh tim harus bisa bekerja. Menurutnya, tidak mungkin hanya direksinya yang bekerja secara sendirian.

“Di perusahaan itu tentu harus memperkuat dalam tim organisasi itu untuk mencapai sebuah keberhasilan. Jadi tidaklah mungkin misalnya, di dalam perusahaan seorang direksi bekerja sendirian dia akan berhasil, no no. Itu tentu tidak mungkin,” ucap dia.

Sebelumnya, Rommy mengatakan Mukernas II PPP yang akan dibuka pada Jumat (13/12/2024) malam harus dijadikan ajang evaluasi atas kegagalan Mardiono. “Plt Ketum PPP kali ini, adalah yang Plt terlama dalam sejarah partai. Ini sangat tidak sehat,” katanya.

Sikap antikritik Mardiono bukan kali ini saja. Saat Rapat pimpinan nasional IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar pada 6 Juni-7 Juni 2024, Mardiono juga menyatakan hal senada, hingga videonya viral. Bahkan kala itu, dengan lantang Mardiono menyalahkan kegagalan PPP adalah kesalahan para kadernya.

“Loh, saya bukan pelaku kok. Yang pelaku bapak-ibu sekalian. Yang berhasil kita semua, yang gagal kita semua. Saya enggak gagal. Saya enggak (ikut) nyalonin jadi anggota DPR RI, saya gak nyalonin DPRD, saya enggak ikut mencalonkan bupati. Jadi, kalau dibilang Mardiono (sudah) gagal. Yang mana yang gagal?” ucap Mardiono kala itu.