Pelatih Juventus, Thiago Motta, memberikan pujian kepada bek Venezia, Jay Idzes, usai pertandingan Serie A pekan ke-16 yang berakhir imbang 2-2 di Allianz Stadium, Minggu (15/12) dini hari WIB. Menurut Motta, gol Idzes hampir menggagalkan Juventus membawa pulang satu poin dari laga tersebut.
“Sangat berbahaya (Jay Idzes) di situasi bola mati. Golnya nyaris mengubur kami,” ujar Motta dalam konferensi pers setelah laga dikutip inilah.com dari DAZN.
Dalam pertandingan itu, Juventus unggul lebih dulu melalui Federico Gatti pada menit ke-20. Namun, Venezia menyamakan kedudukan lewat sundulan Mikael Egill Ellertsson di babak kedua. Jay Idzes kemudian membawa Venezia unggul pada menit ke-83 dengan gol perdananya di Serie A, memanfaatkan umpan dari situasi bola mati.
Namun, kemenangan Venezia yang sudah di depan mata sirna setelah Juventus mendapatkan hadiah penalti di menit-menit akhir. Dusan Vlahovic menjadi algojo dan memastikan Bianconeri menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Motta Kritik Juventus
Meski memuji Idzes, Motta tak segan melayangkan kritik kepada timnya. Ia mengaku tak puas dengan penampilan Juventus, terutama dalam menjaga keunggulan dan memanfaatkan peluang untuk mencetak gol tambahan.
“Kami memulai dengan baik dan mencetak gol pertama, tetapi kami kehilangan fokus. Kami harus terus menekan dan menciptakan peluang untuk memastikan kemenangan, bukan mencoba bertahan dengan keunggulan tipis,” kata Motta.
Ia juga menyoroti kecenderungan Juventus kehilangan momentum setelah meraih kemenangan besar di kompetisi lain. Setelah menang 2-0 atas Manchester City di Liga Champions, Juventus justru kembali tampil inkonsisten di Serie A.
Idzes Jadi Sorotan
Di sisi lain, Jay Idzes mendapatkan banyak perhatian setelah golnya di Allianz Stadium. Bek yang juga pemain Timnas Indonesia itu menunjukkan performa solid sepanjang pertandingan, termasuk hampir memberikan kemenangan bagi timnya lewat gol sundulan yang apik.
Bagi Venezia, hasil ini belum cukup untuk mengangkat mereka dari dasar klasemen Serie A. Tim asuhan Andrea Soncin itu mengoleksi 10 poin, sama dengan Monza di peringkat ke-19, tetapi kalah selisih gol.
Sementara itu, Juventus tetap berada di peringkat keenam dengan 28 poin, tertinggal tiga poin dari Lazio di posisi kelima.