Inilah Paket Stimulus Ekonomi 2025 untuk 6 Sektor Produktif


Pemerintah menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen tetap akan mengedepankan azas keadilan dan azas gotong royong serta memperhatikan aspirasi masyarakat. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan enam paket kebijakan ekonomi sebagai stimulus untuk mencapai kesejahteraan pada 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, paket kebijakan stimulus ini didesain oleh pemerintah untuk merespons berbagai guncangan ekonomi yang dialami saat ini. Salah satunya terkait perlemahan daya beli masyarakat kelas menengah hingga bawah.

“Karena itu pemerintah merespons. Kami mendesain paket stimulus ini mempertimbangkan secara seimbang, sisi permintaan terutama kelompok menengah ke bawah yang tetap dimaksimalkan untuk dilindungi, bahkan bantuannya,” ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Adapun paket stimulus ekonomi tersebut diberikan kepada enam sektor produktif sebagai berikut:

1. Rumah Tangga

Sektor rumah tangga mendapatkan bantuan pangan atau beras, PPN ditanggung pemerintah (DTP) 1 persen untuk tepung terigu, gula industri dan MinyaKita, serta diskon listrik sebesar 50 persen.

2. Pekerja

Pekerja akan mendapatkan kemudahan akses Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

3. UMKM

Usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM diberikan perpanjangan masa berlakunya Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 0,5 persen.

4. Industri Padat Karya

Pemerintah memberikan insentif PPh pasal 21 DTP untuk industri padat karya, pembiayaan industri padat karya, serta bantuan sebesar 50 persen untuk Jaminan Kecelakaan Kerja pada sektor padat karya.

5. Mobil Listrik dan Hybrid

Pemerintah memberikan insentif bagi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan kendaraan bermotor Hybrid.

6. Sektor Perumahan

Untuk sektor perumahan diberikan PPN DTP pembelian rumah karena ini adalah sektor yang selain memenuhi kebutuhan masyarakat hajat hidup orang banyak, juga memiliki multiplier dan penciptaan kesempatan kerja yang besar.