Para menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di Brussel, Belgia, pada Senin (22/1/2024), membahas situasi di Timur Tengah dan Ukraina. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell memimpin pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri itu.
Para menteri itu juga melakukan pertemuan informal dengan perwakilan lain dari berbagai negara, termasuk Menlu Ukraina Dmytro Kuleba, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, Menlu Israel Israel Katz, Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud, Menlu Mesir Sameh Shoukry, Menlu Yordania Ayman Safadi, dan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki.
Borrell mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan tersebut menjadi pertemuan yang ‘luar biasa’ dengan kehadiran beberapa perwakilan dari Timur Tengah.
“Ini sudah berlebihan… Berapa lama ini akan berlanjut?” kata Borrell, merujuk pada korban sipil dari konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.
Dia menekankan bahwa para menteri harus mulai berbicara tentang perdamaian dan solusi dua negara.
“Perdamaian dan stabilitas tidak bisa dibangun hanya dengan cara militer,” tambah Borrell.
Menlu Belgia Hadja Lahbib menegaskan kembali seruan negaranya untuk segera melakukan gencatan senjata dan melakukan upaya untuk mencapai solusi dua negara.
Sementara itu, Menlu Prancis Stephane Sejourne menekankan bahwa Ukraina adalah ‘prioritas mutlak’ bagi Paris. Dia juga berharap akan ada sanksi terhadap para pemukim Israel yang melakukan kekerasan, khususnya di Tepi Barat.
Leave a Reply
Lihat Komentar