Berdasarkan informasi dari IDI Barito Timur yang dipublikasikan di idibaritotimur.org, mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi keluarnya darah dari hidung yang bisa terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kabupaten Barito Timur merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Kalimantan Tengah. IDI Barito Timur menjelaskan bahwa mimisan adalah kondisi di mana terjadi pendarahan dari rongga hidung. Ini merupakan gejala umum yang dapat dialami oleh individu dari berbagai usia.
IDI Barito Timur berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan program kesehatan berbasis masyarakat. Ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi penyakit dan mencapai target pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan. Selain itu, IDI Barito Timur juga melaksanakan kampanye tentang pola hidup sehat
Apa saja penyebab terjadinya mimisan?
IDI Kabupaten Barito Timur menjelaskan mimisan adalah keluarnya darah dari satu atau kedua lubang hidung. Pendarahan ini dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di hidung dan bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya mimisan meliputi:
1. Terjadinya alergi
Rhinitis alergi dapat menyebabkan mimisan, yang merupakan faktor utama terjadinya mimisan. Peradangan pada lapisan dalam hidung yang disebabkan oleh paparan alergen seperti debu, serbuk sari, tungau, atau bulu hewan disebut rhinitis alergi atau hay fever.
2. Adanya gejala tumor
Selain itu, mimisan dapat merupakan indikasi penyakit tumor. Tumor di rongga hidung, baik yang jinak (seperti polip) maupun ganas, dapat menekan atau merusak pembuluh darah, menyebabkan perdarahan.
3. Cedera pada hidung
Cedera pada hidung akibat kecelakaan, olahraga, atau pukulan dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan perdarahan.
4. Adanya perubahan suhu dan cuaca
Selain itu, perubahan suhu dan cuaca dapat menyebabkan mimisan karena infeksi saluran pernafasan. Penyakit seperti sinusitis atau rhinitis alergi dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada lapisan hidung, meningkatkan kemungkinan mimisan.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati mimisan?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Timur telah merangkum beberapa obat yang dapat meredakan mimisan. Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi mimisan (epistaksis) terdapat beberapa jenis obat dan metode yang dapat membantu menghentikan perdarahan. Berikut adalah pilihan obat dan tindakan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Asam Traneksamat
Obat ini dapat membantu menghentikan mimisan dengan mempercepat penggumpalan darah, tetapi harus diresepkan oleh dokter untuk menghindari efek samping, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
2. Semprot Dekongestan
Selain itu, obat semprot hidung yang mengandung dekongestan, seperti oxymetazoline, dapat digunakan untuk meminimalkan perdarahan dan mengecilkan pembuluh darah di hidung. Karena dapat memperburuk kondisi mimisan, penggunaan jangka panjang tidak disarankan.
3. Larutan air Garam atau Saline
Selain mengonsumsi obat yang disarankan, air garam akan membantu melembabkan lapisan hidung dan mengurangi iritasi. Garam juga ampuh dalam mempersempit aliran darah di hidung, menghentikan perdarahan. Aduk garam dengan air hangat untuk mengobati mimisan.
Jika mimisan tidak berhenti setelah mengonsumsi obat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.