Kapten Tim Nasional Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan sisi emosionalnya terkait hubungan dengan Indonesia dan mimpinya membawa Garuda terbang tinggi di Piala Dunia. Dalam wawancara di podcast The Haye Way, Sabtu (21/12) Idzes berbagi cerita tentang akar keluarganya, ambisi di sepak bola, dan kebanggaannya mewakili negara leluhur.
Bek tengah klub Serie A Venezia tersebut menceritakan bahwa kakek dan neneknya berasal dari Indonesia, tepatnya dari Jakarta dan Sumatera, sebelum akhirnya pindah ke Belanda. Kenangan akan perjuangan sang kakek, yang sempat tinggal di panti asuhan saat masa pendudukan Jepang, menjadi inspirasi besar bagi Jay.
“Kakek saya sering berbicara tentang betapa sulit hidup di masa itu. Tapi dia menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga kami. Saya ingin memberi kembali kepada negara asalnya,” ujar Idzes.
Reaksi kakeknya saat Jay memutuskan bermain untuk Timnas Indonesia juga sangat membekas.
“Dia sangat bangga. Dia bilang waktu kecil dia harus memanjat tembok stadion untuk menonton pertandingan, dan sekarang saya bermain di sana. Itu sangat emosional,” tambahnya.
Impian Bermain di Piala Dunia
Pemain berusia 24 tahun tersebut menegaskan bahwa bermain di Piala Dunia bersama Timnas Indonesia adalah impian terbesarnya.
“Kami masih punya empat pertandingan untuk mewujudkannya, dan saya yakin kami bisa. Kami bekerja keras setiap hari untuk mencapai tujuan itu,” kata pemain yang baru merayakan debut golnya di Serie A tersebut pekan lalu.
Idzes juga mengungkapkan bagaimana suasana di stadion saat membela Timnas Indonesia memberikan pengalaman yang luar biasa.
“Bermain di depan ribuan suporter Indonesia adalah sesuatu yang tak bisa dibandingkan. Energi mereka benar-benar luar biasa,” kata pemain yang akrab disapa Bang Jay tersebut.
Pelajaran dari Sepak Bola dan Kehidupan
Sebagai kapten, Jay Idzes tidak hanya fokus pada performa di lapangan, tetapi juga bagaimana menjadi panutan yang baik. Ia merasa penting untuk memberikan kontribusi positif, baik di sepak bola maupun kehidupan sosial.
“Menjadi pemain sepak bola adalah satu hal, tapi menjadi manusia yang baik adalah hal lain. Saya ingin memberi contoh yang baik untuk generasi muda,” ujarnya.
Jay juga mengaku menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan inspiratif.
“Saya ingin menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, Anda bisa mencapai apa pun dalam hidup,” tambahnya.
Mimpi yang Terus Dikejar
Idzes mengakui bahwa meskipun ia bermimpi besar, fokus tetap menjadi prioritas.
“Anda boleh bermimpi, tetapi Anda juga harus punya rencana dan bekerja keras untuk itu. Jika kami mencapai Piala Dunia, itu akan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia,” katanya penuh semangat.