Christian Adinata Dicoret Pelatnas PBSI: Mereka Meninggalkan Saya Saat Hancur


Atlet tunggal putra bulu tangkis Indonesia, Christian Adinata, menyampaikan pesan emosional usai dicoret dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) tahap pertama PBSI. Dalam unggahan di media sosialnya, Sabtu (21/12/2024), Christian mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan PBSI yang dianggap meninggalkannya di tengah kondisi sulit.

“Saya berjuang untuk negara saya sampai akhir dan mereka meninggalkan saya ketika saya hancur. Terima kasih atas kenangannya dan mari kita lihat,” tulis Christian, menutup pesan dengan nada penuh tekad.

Performa Menurun dan Cedera yang Berlarut

PBSI sebelumnya memanggil 81 atlet untuk menjalani pelatnas tahap pertama. Namun, nama Christian Adinata tak masuk dalam daftar tersebut. Penurunan performa menjadi alasan utama pencoretan ini, meski akar masalahnya tak lepas dari cedera lutut yang dialami Christian saat bertanding di Malaysia Masters 2023.

Keputusan PBSI kala itu untuk menangani cedera melalui terapi, tanpa tindakan operasi segera, kini dipertanyakan. Cedera yang tak pulih sempurna memaksa Christian tetap bertanding dalam kondisi fisik yang belum optimal, yang berdampak pada performanya di sejumlah turnamen.

Tampil di Tengah Cedera

Christian terakhir kali turun di ajang Austrian Open 2024 pada Mei, sebelum akhirnya menjalani operasi lutut pada Juli. Langkah tersebut terpaksa diambil setelah terapi yang disarankan PBSI terbukti tidak efektif mengatasi cederanya. Selama masa pemulihan, performa Christian merosot, dan ia kehilangan kesempatan bersaing di turnamen besar.

Harapan Baru di Tengah Kekecewaan

Pesan Christian di media sosial memicu simpati dari penggemar dan sesama atlet. Banyak yang menilai pencoretan ini menjadi pukulan berat bagi pemain muda yang memiliki potensi besar. Di sisi lain, langkah ini juga menjadi kritik terhadap manajemen PBSI dalam menangani pemain yang cedera.

Kondisi ini menjadi pengingat bahwa regenerasi dan pengelolaan atlet membutuhkan pendekatan yang lebih holistik. Dengan usia yang masih muda, Christian diharapkan bisa bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaiknya, baik di level nasional maupun internasional.