PSSI Investigasi Wasit Laga PSM Makassar Vs Barito Putera Buntut 12 Pemain di Lapangan


PSSI buka suara terkait insiden 12 pemain PSM Makassar di dalam lapangan saat menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1, Minggu (22/12/2024).

Dalam duel yang berlangsung Stadion Batakan, Balikpapan itu, Juku Eja julukan PSM Makassar mampu menaklukan tamunya Barito Putra lewat skor akhir 3-2. Namun drama 12 pemain di dalam lapangan mencoreng kemenangan anak asuh Bernando Tavares.

“Terkait insiden itu memang kami pasti akan proses ya. Terutama proses akan dilakukan oleh Komite Disiplin dan Komite Wasit,” kata Arya kepada Inilah.com, Senin (23/12/2024) malam.

Terkait kemungkinan hukuman berat yang akan diterima Juku Eja akibat insiden jumlah pemain yang melebihi aturan, Arya meminta publik untuk bersabar menunggu proses yang sedang dilakukan oleh federasi.

Ia menegaskan, setiap keputusan akan diambil berdasarkan hasil pemeriksaan mendalam sesuai regulasi yang berlaku.”Sekarang kan kami masih belum tahu ya, ini kesalahan dimana. Jadi ya harap bersabar, ditunggu saja prosesnya,” tutur dia.

Namun, hukuman yang akan didapat PSM Makassar sejatinya sudah dapat diukur berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2023, pada Pasal 56 tentang Pemain Tidak Sah.

Butir pasal itu berbunyi: “Pemain pengganti yang dimainkan oleh suatu tim dengan melebihi ketentuan atau dengan melanggar ketentuan dengan jumlah pergantian pemain yang berlaku.

Merujuk pada aturan itu, maka PSM bisa dijatuhkan sanksi berupa pemotongan poin dan denda Rp90 juta.

“Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah),” lanjut bunyi aturan pasal tersebut pada ayat 2.

Sebelumnya, pihak Juku Eja menolak disalahkan terkait insiden 12 pemain di dalam lapangan saat timnya melawan Barito Putera.

“Pemain pengganti PSM masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan. Begitu pun juga pemain yang digantikan, yang tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama, di mana pada keadaan tersebut menetapkan play on, sehingga pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan,” kata Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12).

Menurut dia, prosedur pergantian pemain merupakan kewenangan wasit yang mengatur keluar dan masuknya pemain kedua tim berada di dalam lapangan pertandingan.

“Setelah form pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian juga mengecek tiga pemain tersebut. Apakah ketiganya terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) pertandingan,” jelasnya.