Ilmuwan Temukan Kehidupan Mirip ‘Alien’ di dalam Tubuh Manusia


Para ilmuwan telah menemukan sesuatu yang dapat menimbulkan tanda tanya tentang kehidupan manusia. Tim peneliti menemukan bahwa bentuk kehidupan aneh hadir di berbagai bagian mikrobioma manusia, termasuk mikrobioma usus dan mulut. Mirip kehidupan ‘alien’?

Sebuah tim peneliti yang dipimpin Dr. Ivan Zheludev dari Universitas Stanford telah menemukan bukti tentang apa yang mereka sebut ‘kehidupan alien’ di dalam tubuh manusia. Penelitian yang dipublikasikan pada 2024 mengatakan bahwa organisme aneh ini ditemukan di usus manusia, dan mereka tidak menyerupai bentuk kehidupan apa pun yang dikenal di Bumi.

Para peneliti melakukan pemeriksaan ekstensif terhadap mikrobioma usus manusia, yang berisi miliaran bakteri, virus, dan mikroba lainnya. Para ilmuwan melakukan analisis metatranskriptomik pada urutan RNA dari sampel gastrointestinal manusia.

Apa yang mereka temukan sangat luar biasa. lebih dari 1.000 pasangan basa aneh tidak seperti apa pun yang pernah terlihat sebelumnya dalam biologi. Mereka menamai spesies baru ini ‘Obelisk’, dan mereka ditemukan 10% dari semua sampel mikrobioma yang diuji.

Obelisk ini adalah bentuk kehidupan berbasis RNA, dan struktur genetiknya tidak seperti apa pun yang pernah dilihat di Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa genom organisme ini berbentuk melingkar dengan struktur seperti batang di sekelilingnya.

Yang lebih menarik lagi adalah bahwa Obelisk menghasilkan jenis protein baru yang disebut Oblins. Namun, apa sebenarnya fungsi protein ini dalam tubuh? Itulah masalah yang masih coba dipecahkan oleh para ilmuwan.

Salah satu aspek yang paling mengejutkan dari penemuan ini adalah bahwa Obelisk tidak terbatas hanya pada satu bagian tubuh. Tim menemukan bahwa bentuk kehidupan aneh ini hadir di berbagai bagian mikrobioma manusia, termasuk mikrobioma usus dan mulut.

Obelisk ditemukan hanya pada 7% sampel tinja sementara pada sampel mulut terkandung hingga 50%. Ini menunjukkan bahwa organisme ini cukup tersebar luas di tubuh dan dapat memengaruhi kesehatan dengan cara yang belum kita pahami.

Beberapa Obelisk bahkan ditemukan di dalam spesies bakteri umum yang disebut Streptococcus sanguinis, yang biasanya tidak berbahaya tetapi dapat berperan dalam penemuan ini. Obelisk telah terbukti bertahan di dalam tubuh selama lebih dari 300 hari, menimbulkan pertanyaan apakah mereka merupakan bagian permanen dari mikrobioma kita,atau apakah mereka datang dan pergi.

Mungkinkah Obelisk itu Seperti Alien?

Penting untuk dicatat bahwa organisme ini bukanlah makhluk luar angkasa dalam pengertian tradisional, meskipun istilah ‘alien’ mungkin terdengar mengejutkan. Karena karakteristiknya yang berbeda, mereka disebut sebagai ‘alien’ bagi kehidupan di Bumi seperti yang kita ketahui. Mereka berbeda dari mikroba lain yang dikenal karena struktur berbasis RNA dan kemampuannya untuk mereplikasi diri.

Penelitian obelisk dapat memberikan informasi baru tentang asal usul kehidupan. Organisme-organisme kecil ini dapat hidup berdampingan begitu lama tanpa kita sadari. Apakah mereka mewakili kesenjangan dalam pemahaman kita tentang evolusi kehidupan, atau apakah mereka merupakan jenis kehidupan baru?