Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak, Bintang Puspayoga berbicara soal siapa kandidat ketua umum baru banteng moncong putih.
Megawati Soekarnoputri memang calon terkuat untuk menjabat kembali, akan tetapi Bintang tak menampik bisa saja ada calon lain yang akan muncul pada kongres yang rencananya diselenggarakan April 2025.
“Itu kan tergantung PDI Perjuangan kan sangat demokratis. Nanti deh, itukan proses kalau saya jawab sekarang kan itu dalam proses,” kata dia di kantor DPD PDIP Bali, dikutip di Jakarta, Sabtu (27/12/2024).
“Kita sangat demokratis, mulai dari anak ranting, ranting, PAC, DPC, DPD kayak gitu semua prosesnya,” kata dia lagi.
Sosok Megawati memang tak tergantikan di PDIP, dia perekat di internal. Akan tetapi zaman sudah berubah, gaya berpolitik Megawati dan orang-orang di sekitarnya dinilai beberapa kalangan sudah tidak common dengan situasi terkini.
Hal itu tercermin dari torehan buruk banteng di Pilkada 2024. PDIP tumbang di empat Provinsi besar, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Seharusnya, kekalahan ini jadi momentum PDIP berinterospeksi.
Patut juga dipertimbangkan faktor gap generasi. Bukan mustahil, kekalahan ini disebabkan karena gaya berpolitik Megawati dan sejumlah elite PDIP, tidak related dengan generasi Milenial dan generasi Z yang merupakan pemilih mayoritas.
“Terkait tentang figur kepemimpinan Ibu Megawati, kalau untuk internal partai PDIP, beliau sebagai pemersatu dan soliditas partai. Tetapi untuk publik, khususnya anak-anak muda bisa jadi ingin ada perubahan, ada regenerasi kepemimpinan, mengingat ibu Mega memang sudah cukup lama memimpin partai ini,” ujar peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli, saat berbincang dengan Inilah.com, awal Desember lalu.
Bicara soal kandidat ketum selain Megawati, nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani belakang santer dibicarakan. Meski baru sebatas desas-desus, tapi tak menutup peluang.
Megawati pun pernah menggoda putrinya itu menggantikan posisinya. Hal itu terjadi saat Megawati memberi sambutan dalam Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Pusat, 24 Mei lalu.
“Saya bilang pada Mbak Puan apa, sebagai Ketua DPR, ‘Wah pergi ke luar negeri terus’ jadi terus saya bilang, ‘Gantianlah sama saya, saya deh yang jadi anggota eh Ketua DPR, kamu yang jadi Ketua Umum’ ha-ha-ha,” ucap Megawati kala itu.
Pernyataan tersebut kemudian dinilai sebagai sinyal pergantian kursi ketum PDIP. Kendati demikian, Puan tidak menjawab lugas ketika ditanya apakah godaan tersebut merupakan kode bagi dirinya akan menggantikan posisi Megawati.
“Berdoa saja. InsyaAllah,” kata Puan di sela-sela hari kedua Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.