Genjot Produktivitas Pertanian, Mentan Cek Infrastruktur Irigasi Konawe


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau infrastruktur irigasi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, untuk memastikan pasokan air yang optimal guna mendorong peningkatan produktivitas pertanian yang berkelanjutan di daerah tersebut.

“Kami datang mengecek langsung memastikan soal pupuk dan pastikan irigasi dengan baik,” kata Amran seusai meninjau Bendungan Ameroro, Kecamatan Uepai, Konawe, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Minggu (29/12/2024).

Amran memastikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui perbaikan infrastruktur irigasi.

Dalam kunjungan kerjanya, Amran menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung kesejahteraan petani.

Ia menekankan, keberadaan bendungan dan infrastruktur irigasi dapat memberikan dampak yang positif terutama pada peningkatan produktivitas padi.

“Yang menarik produktivitas padi sudah meningkat sejak ada Bendungan Ameroro. Ini nanti bisa mengcover 2.000 hingga 3.000 hektare. Alhamdulillah tadi kami lihat produktivitasnya 6-8 ton per hektare, itu sudah bagus,” ungkapnya.

Pihaknya berharap kemudahan akses air bagi petani dapat mendukung petani untuk budi daya dengan optimal dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Hadirnya bendungan dan infrastruktur irigasi, ini dapat meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ucapnya.

Oleh karena itu, Amran mendorong semua pihak terkait untuk saling bersinergi dalam pembangunan ataupun rehabilitasi saluran irigasi di Indonesia.

“Semua irigasi tersier, primer, sekunder yang masih bermasalah kita perbaiki tahun 2025. Anggarannya 12 triliun kerja sama dengan Kementerian PU,” terang Amran.

Kunjungan kerja Mentan di daerah itu juga dirangkaikan dengan panen padi di daerah tersebut bersama Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio, Penjabat (Pj) Bupati Konawe Stanley dan anggota Komisi IV DPR RI.

Bendungan Ameroro dibangun di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi krisis air dan telah bermanfaat untuk sektor pertanian.

“Lokasi kita saat ini fasilitas yang besar manfaatnya untuk sektor ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi, dan ekonomi jika dimanfaatkan secara maksimal,” kata Sekda Sultra Asrun Lio.

Asrun mengaku Pemprov Sultra siap mendukung kepimpinan Mentan untuk mewujudkan swasembada pangan, terutama menangani masalah irigasi pertanian.