Lautan Api di Los Angeles: Ketika Kekuatan Allah SWT Menampakkan Kuasa-Nya


Ketika saya masih meliput di Istana Kepresidenan dan tinggal di kawasan Cikago (Cikini-Kalipasir-Gondangdia), kami para wartawan sering nongkrong di Taman Ismail Marzuki (TIM). Dari sana, kami biasa meluncur ke Jalan Cendana, Menteng, kediaman Presiden Soeharto, untuk meliput tamu-tamu penting, biasanya para menteri yang datang berkunjung. Setelah itu, kami meneruskan perjalanan ke Sekretariat Negara untuk memburu berita-berita terkini yang bersifat “A1”, menyangkut kegiatan kenegaraan.

Para menteri biasanya melaporkan kegiatan sesuai sektor yang mereka bawahi, sementara para duta besar menyerahkan surat kepercayaan mereka. Isu bencana dan perang di Timur Tengah juga kerap menjadi sorotan, termasuk konflik di Jalur Gaza yang seakan menjadi “langganan” dalam pemberitaan. Sikap Indonesia terhadap isu ini jelas dan konsisten: anti terhadap segala bentuk penjajahan.

Konspirasi di Balik Kebakaran

Ketika kabar tentang bombardir Israel yang berkepanjangan mencuat (baca: konspirasi Amerika), dunia terhenyak. Namun, di tengah keprihatinan itu, sebuah video yang viral di media sosial menghadirkan keajaiban. Video tersebut memperlihatkan banyak masjid yang tetap utuh di tengah kebakaran besar yang melanda Los Angeles, kota terbesar di Pantai Barat Amerika Serikat.

Menurut laporan rekan saya dari India Today, gambar yang dibagikan memperlihatkan sebuah masjid yang tetap berdiri kokoh meski bangunan di sekitarnya hangus terbakar. 

“Ini adalah kekuatan Allah SWT. Allah SWT menyelamatkan masjid di California, Los Angeles,” ujar seorang saksi mata.

Siapa Super Power Sesungguhnya?

Kita bukan sekadar ingin membanggakan video atau foto terbaik tahun ini, tetapi sejarah selalu menulis dirinya sendiri, tanpa kebohongan atau rekayasa. Fenomena ini mengingatkan kita pada firman Allah dalam Al-Qur’an:

فَلَمْ تَقْتُلُوْهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ قَتَلَهُمْۖ وَمَا رَمَيْتَ اِذْ رَمَيْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ رَمٰىۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ مِنْهُ بَلَاۤءً حَسَنًاۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۝١٧

“Maka, (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, melainkan Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Anfal: 17)

Artinya, bukan manusia yang membakar, meskipun tangannya yang menyalakan api, tetapi Allah yang Maha Mengatur segalanya. Bahkan, Amerika yang selama ini mengaku sebagai super power dengan teknologi canggih pun tidak berdaya menghadapi bencana ini. Mobil-mobil pemadam kebakaran yang seharusnya memadamkan api justru ikut terbakar.

Dalam dunia jurnalistik, ada anekdot terkenal: “Jika anjing menggigit manusia, itu bukan berita. Namun, jika manusia menggigit anjing, itu baru berita.” Begitu juga dengan kebakaran ini: jika pemadam kebakaran berhasil mengatasi api, itu biasa. Tetapi jika mobil pemadam turut menjadi korban, itu baru luar biasa.

Gaza dan Los Angeles: Neraka yang Berbeda

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza terancam batal. Israel terus menggila. Dan kini, “neraka” Gaza seakan berpindah ke Los Angeles, di mana puluhan orang tewas dan ribuan bangunan serta kendaraan habis terbakar.

Namun, ada pengecualian: masjid tetap berdiri kokoh. Dalam hadis disebutkan bahwa masjid adalah taman-taman surga di bumi.

Kerugian Besar bagi Amerika Serikat

Kebakaran besar di Los Angeles kali ini menjadi pukulan telak bagi Amerika Serikat. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 4.500 triliun.

Menurut The New York Times, AccuWeather memperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai 250 hingga 275 miliar dolar AS (sekitar Rp 4.092 hingga Rp 4.500 triliun). Angka ini bahkan melampaui kerugian akibat Badai Sandy tahun 2012 yang mencapai 210 miliar dolar AS, serta Badai Harvey tahun 2017 dengan kerugian sekitar 230 miliar dolar AS.

Jonathan Porter, kepala meteorologi AccuWeather, menyatakan, “Angin berkekuatan badai membawa api yang melalap pemukiman bernilai jutaan dolar. Kehancurannya sangat memilukan dan kerugian ekonominya mengejutkan.”

Biaya yang mereka keluarkan untuk menghancurkan Gaza ternyata 10 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan kerugian akibat kebakaran di Los Angeles. Maka, pertanyaannya: siapa sebenarnya super power? Apakah ada yang lebih super dari kuasa Allah SWT?

Na’udzubillahi min dzaalik.