Kondisi cuaca berangin dan ombak yang ekstrem menjadi tantangan Rio Waida berkompetisi dalam World Surfing League (WSL) Pipe Pro di Oahu, Hawaii, AS, Senin pagi waktu setempat atau Selasa WIB.
Rio yang menggunakan wetsuit atau pakaian selam mencoba untuk mengayuh papan selancarnya namun gagal menaklukkan ombak.
“Ya, sangat berantakan. Ombaknya setinggi 10 kaki. Saya pikir akan setinggi empat kaki jadi saya mencoba berselancar, tetapi akhirnya saya tidak jadi berselancar. Namun, saya masih bersemangat berada di Hawaii,” ujar Rio.
Unggahan WSL tersebut sekaligus mengumumkan bahwa hari pertama dimulainya Pipe Pro Hawaii harus diundur hingga Rabu (29/1) pukul 08.00 waktu Hawaii atau Kamis dini hari WIB dikarenakan angin kencang.
Ajang Championship Tour pertama musim ini, Pipe Pro Hawaii, mempertemukan 36 atlet selancar ombak terbaik dunia. Mereka dibagi menjadi 12 heat untuk tampil dalam babak pertama.
Pada undian babak pembuka, Rio akan berlomba di heat 8 bersama peselancar yang lebih senior Kanoa Igarashi asal Jepang, dan pendatang baru di divisi tertinggi Championshp Tour Joel Vaughan asal Australia.
Rio memulai musim 2025 dengan menempati peringkat delapan dunia. Pencapaian tersebut salah satunya berkat keberhasilan peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu menjadi runner up dalam WSL Fiji Pro akhir Agustus lalu.
Kesuksesan tersebut merupakan pertama kali Rio berhasil mencapai final setelah debut di Championship Tour pada 2023 memenuhi syarat untuk promosi ke divisi teratas liga surfing dunia itu setelah menjadi pemuncak tangga Challenger Series pada 2022.
Hasil terbaik Rio sebelumnya pada tahun kedua dia berkompetisi di Championship Tour adalah mencapai semifinal Rip Curl Pro Bells Beach di Victoria, Australia, awal musim 2024.
Rio menunjukkan kemampuannya sebagai “underdog” di Championship Tour WSL dengan berhasil menembus 16 besar dalam Tahiti Pro di Pantai Teahupoo, Tahiti, French Polynesia, pada Mei 2024.
Kemudian, pada ajang berikutnya ia kembali mencapai 16 besar pada WSL Rio Pro di Saquarema, Rio de Janeiro, Brasil, pada Juni, yang membuat dirinya berada di peringkat 10 dunia sebelum memasuki Olimpiade Paris 2024 pada akhir Juli.
Namun, peselancar yang belum lama ini genap berusia 25 tahun itu harus tersingkir pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, tidak lebih baik dari penampilannya di Olimpiade Toko 2020 yang mencapai babak 16 besar.