Awal tahun 2025 menjadi sorotan bagi cabang olahraga bulu tangkis Indonesia. Setelah melewati empat turnamen bergengsi, skuad Merah Putih baru mengamankan satu gelar juara. Meski demikian, raihan ini diharapkan menjadi sinyal kebangkitan dan motivasi untuk meraih prestasi lebih baik di sisa musim kompetisi.
Empat turnamen yang telah diikuti meliputi Malaysia Open (Super 1000), India Open (Super 750), Indonesia Masters (Super 500), dan Thailand Masters (Super 300). Indonesia mengirimkan kekuatan terbaiknya di ajang Malaysia Open, termasuk bintang-bintang seperti Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Sayangnya, langkah mereka terhenti di perempat final, tanpa ada satu pun wakil yang mampu menembus semifinal.
Tren kurang memuaskan berlanjut di India Open. Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung, yang diharapkan menjadi tumpuan, hanya mampu mencapai babak semifinal.
Hasil serupa juga diraih di kandang sendiri, Indonesia Masters. Publik Istora Senayan harus menerima kenyataan bahwa wakil-wakil Indonesia gagal meraih gelar juara. Jonatan Christie, yang melaju hingga final, harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Fajar/Rian, sebagai unggulan pertama, juga takluk di final dari ganda putra Malaysia.
Kekhawatiran akhirnya terjawab di Thailand Masters. Ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti tampil gemilang dan berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan pasangan tuan rumah. Gelar ini menjadi pelecut semangat bagi tim Indonesia untuk menghadapi tantangan selanjutnya.
Dominasi negara lain seperti Korea Selatan dan Thailand, yang masing-masing meraih lima gelar, serta Jepang dengan tiga gelar, menjadi pengingat bahwa persaingan di dunia bulu tangkis semakin ketat. Indonesia harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan.
Meski demikian, satu gelar di awal tahun bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak turnamen besar yang menanti, termasuk Badminton Asia Mixed Team Championship dan berbagai turnamen di Eropa.
Fokus, kerja keras, dan evaluasi yang mendalam dari PBSI diperlukan untuk meraih hasil yang lebih maksimal di sisa musim 2025. Diharapkan, capaian di Thailand Masters menjadi momentum kebangkitan bulu tangkis Indonesia.