Seorang mantan tahanan Palestina yang telah dibebaskan tewas setelah serangan udara Israel menghantam sebuah kendaraan di Tepi Barat yang diduduki. Sementara puluhan tahanan Palestina yang sudah dibebaskan Israel juga disambut di Turki dan sejumlah negara.
Kementerian Kesehatan Gaza, kemarin mengungkapkan dua warga Palestina tewas di selatan Jenin, termasuk Abdul Hadi Issam Alawneh. Alawneh dibebaskan berdasarkan kesepakatan tahanan-tawanan November 2023, di mana 240 tahanan Palestina dibebaskan dengan imbalan 105 tawanan sipil.
Serangan itu terjadi saat Israel melanjutkan ofensif militernya, yang dijuluki Tembok Besi, di Tepi Barat selama 13 hari berturut-turut sehingga menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina. Pasukannya meluas ke Tulkarm, menewaskan tiga warga sipil dan Tammun di Nablus. Ketika perang Israel di Gaza mencapai gencatan senjata, pasukan Israel telah mengalihkan serangan mereka ke Tepi Barat yang diduduki.
Setelah pertukaran hari Sabtu (1/2/2025), Israel membebaskan 583 tahanan Palestina dan ditukar dengan 18 tawanan. Masyarakat Tahanan Palestina menggambarkan para tahanan yang saat ini dibebaskan Israel menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan kelaparan.
Tahanan Palestina yang dibebaskan menceritakan penyiksaan, perlakuan buruk, dan pelecehan seksual yang mereka alami saat dipenjara setelah pembebasan pada November. Dua bulan kemudian, pasukan Israel juga menangkap kembali seorang remaja yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran “kegiatan teroris” setelah pembebasannya.
Bahkan setelah dibebaskan, mereka masih tidak aman dari pasukan Israel, yang telah menyerbu rumah-rumah mantan tahanan, mengancam mereka dan keluarganya, serta memperingatkan untuk tidak merayakan kebebasannya.
Turki Sambut 15 tahanan Palestina
Sementara itu 15 tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan pertukaran antara Hamas dan Israel tiba di Turki dari Gaza. Intelijen Turki mengatakan tahanan Palestina dikirim ke Turki dari Gaza melalui perbatasan Rafah.
Sumber RIA Novosti mengonfirmasi bahwa tahanan tersebut memang tiba di Turki. Sebuah sumber Palestina mengatakan bahwa tujuh tahanan yang tiba di Turki berasal dari al-Quds yang diduduki, tiga dari al-Khalil, dua dari Ramallah, dua dari Jenin, dan satu dari Nablus.
Sebanyak 70 tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman seumur hidup dikirim ke Mesir pada 25 Januari setelah mereka dibebaskan dari penjara pendudukan. Turki, Qatar, Malaysia, dan Pakistan masing-masing akan menerima 15 tahanan dari 70 tahanan yang dibebaskan.
Israel dan Hamas sejauh ini telah menyelesaikan empat pertukaran tahanan: 583 tahanan dan tawanan Palestina ditukar dengan total 18 tawanan Israel.
- Pertukaran keempat dan terbaru terjadi pada 1 Februari, ketika 111 tahanan dari Gaza dan 72 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup dibebaskan dengan imbalan 3 tawanan Israel.
- Pertukaran ketiga terjadi pada 30 Januari. Pertukaran tersebut menghasilkan pembebasan 3 tawanan Israel dan 5 warga negara Thailand. Sebagai balasannya, Gaza menerima 110 tahanan Palestina.
- Pertukaran kedua terjadi pada 25 Januari, ketika empat tentara pendudukan wanita dibebaskan dengan imbalan 200 tahanan Palestina.
- Pertukaran pertama terjadi pada 30 Januari, ketika Hamas membebaskan tiga wanita Israel dengan imbalan 90 tahanan Palestina.
Pertemuan Trump-Netanyahu
Sementara itu, kantor Netanyahu mengumumkan bahwa Israel akan mengirim delegasi ke Doha minggu ini untuk membahas rincian teknis terkait kelanjutan implementasi perjanjian tersebut. Hamas telah menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan gencatan senjata tahap kedua, yang dimediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Tahap kedua bertujuan untuk mengamankan pembebasan tawanan yang tersisa dan sejumlah besar tahanan Palestina serta menetapkan langkah-langkah untuk mengakhiri perang Israel, yang telah menghancurkan wilayah Palestina berpenduduk 2,4 juta orang.