Pelatih Arema FC Jose Manuel Gomes da Silva menyoroti masalah penyelesaian akhir yang kurang tajam saat timnya ditahan imbang PSM Makassar.
Bertanding di Stadion Soepriadi Blitar, Singo Edan hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan 10 pemain Juku Eja setelah Balotelli di kartu merah.
“Pada babak pertama mungkin (Arema FC dan PSM) sama kuat, lalu di babak kedua ada sekitar delapan peluang yang kami dapatkan tetapi sayang sekali untuk hasil pertandingan ini. Sebenarnya kami harus menang,” kata Jose Manuel Gomes da Silva yang akrab disapa Ze Gomes dalam konferensi pers setelah pertandingan, Senin (10/2/2025).
Dia menyatakan hasil pertandingan ini akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih guna membenahi produktivitas dan efektivitas pemain dalam mendapatkan peluang, khususnya lini depan.
Ditanya soal keputusan tak mengganti Dalberto atau Lokolingoy, Ze Gomes mengakuinya lebih karena masalah teknis.”Kami harus menang tadi peluang banyak tapi tidak bisa menjadi gol, makanya kalau satu penyerang ditarik keluar akan membuat kami kesulitan,” kata dia.
Pembenahan ketajaman barisan depan Singo Edan tidak hanya melihat pada pertandingan hari ini, tetapi juga dari kemenangan tipis 1-0 melawan Bali United pada Senin pekan lalu ketika Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy tak menciptakan gol.
“Pemain harus diberikan banyak materi latihan soal penyelesaian akhir sehingga begitu dapat peluang bisa langsung menjadi gol,” kata Ze.