Daging Kerbau Sudah di Atas Rp80 Ribu/Kg, Bos Bapanas Salahkan Vendor India


Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut, mahalnya harga daging kerbau diduga karena distributor di India, sengaja menaikkan harga. Dampak dari menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga daging kerbau di vendor India, saat ini, dipatok antara 3,8 dolar AS hingga 3,9 dolar AS per kilogram. Menurut Arief, angka tersebut terbilang tinggi karena sebelumnya hanya 3 dolar AS per kilogram.

“Di India itu harganya sekarang sudah 3,8-3,9 dolar AS per kilogram, kita harus mulai berhitung lagi gitu ya. Berhitung lagi itu, maksudnya kita cari vendor lagi yang baru,” ujar Arief di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Selain harga yang tinggi, lanjut Arief, saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp16.300 per dolar AS. Hal tersebut secara tidak langsung juga mempengaruhi harga daging kerbau yang dibeli distributor.

Arief juga meminta seluruh jajarannya untuk mencari vendor baru yang harganya masih lebih murah. “Kalau dibilang harganya tinggi, karena belinya di sana sudah tinggi, plus rate-nya itu sekarang Rp16.300, kalau mau murah gimana. Jadi, habis ini saya menugaskan tim khusus untuk survei ke sana (India), 2-3 vendor lagi yang harganya bisa di bawah,” kata Arief.

Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI), menyebut, harga daging kerbau beku di tingkat distributor untuk jenis paha belakang antara Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram. Sedangkan harga paha depan di kisaran Rp95 ribu -Rp110 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga daging sapi untuk paha belakang mencapai Rp119 ribu-Rp125 ribu per kilogram, sedangkan paha depan sebesar Rp100 ribu-Rp115 ribu per kilogram di tingkat distributor.

Kedua harga tersebut, dinilai hampir sama. Padahal, menurut Arief, impor daging kerbau merupakan upaya untuk menjaga stabilitas harga daging.

“Ini sudah enggak ada rumus lain, karena Presiden minta harganya Rp80 ribu per kilogram, dari Pak Jokowi sampai Presiden Prabowo, sama maunya. Harga daging kerbau itu Rp80 ribu. Jadi solusinya harus cepat, jangan kita dipermainkan sama pihak  di India,” ucapnya.