Eks Pelatih Taufik Hidayat Soroti Chico: 7 Tahun di Pelatnas tapi Masih Seperti Pemain Junior


Alarm Bahaya dari Eks Pelatih Taufik Hidayat untuk Chico: Banyak Kelemahan, Seperti Tidak Berpengalaman

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, mendapat kritik tajam dari pelatih kepala Pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo.

Menurutnya, performa Chico masih jauh dari harapan, bahkan tampak seperti pemain yang belum berpengalaman, meski sudah berada di level elit selama 7-8 tahun. Penilaian ini disampaikan Mulyo setelah melihat langsung penampilan Chico di dua turnamen awal BWF 2025.

Setelah tersingkir di babak pertama Indonesia Masters 2025, Chico kembali gagal melangkah jauh dan harus angkat koper di babak kedua Thailand Masters 2025.

“Kalau di Chico itu kan dia semestinya di sini udah cukup lama ya mungkin antara 7-8 tahun. Tapi kalau dari lihat, saya kan baru juga sekali melihat dia di turnamen yang benar-benar melihatnya langsung ya, memang banyak sekali kelemahannya atau kekurangannya Chico,” ujar Mulyo kepada awak media di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2025).

Pelatih yang sebelumnya menukangi Taufik Hidayat itu menyoroti minimnya pengalaman yang tercermin dalam pola permainan Chico, meskipun ia sudah pernah tampil di turnamen besar seperti Super 1000.

Mulyo tak segan mengatakan, kalau permainan atlet ranking 32 dunia itu seperti atlet junior di Pelatnas Cipayung.

“Apalagi dia di sini udah 7-8 tahun dan pernah bermain di Super 1000. Tapi kalau saya lihat kemarin itu seperti seorang pemain yang tidak mempunyai pengalaman,” ujar sang pelatih.

“Seperti baru pemain yang ibaratnya baru masuk atau pemain junior lah ibaratnya. Mungkin kalian bisa menafsirkan sendiri lah kira-kira begitu,” sambungnya.

Chico Dinilai Belum Bisa Jadi Pelapis Utama

Mulyo juga menilai, Chico seharusnya bisa menjadi pelapis utama di bawah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Namun, saat ini terdapat gap besar antara dua pemain utama dengan generasi berikutnya seperti Alwi Farhan dan Zaki Ubaidillah.

“Seharusnya kan kalau dari segi level kan Jonatan-Ginting di atas. Harusnya lapisnya selanjutnya kan Chico. Lapis lagi di bawah kan Alwi, terus Ubed. Di sini ada gap antara Ginting sama Jojo dengan Alwi dkk. Ini kan hilang di satu gap,” tutur dia.

Kritik tajam ini menjadi sinyal peringatan bagi Chico untuk segera berbenah jika ingin tetap bersaing di level tertinggi dan mengamankan tempatnya di tim utama Indonesia.