Di tengah gencatan senjata yang mulai berlaku di Gaza, ADARA Relief International terus menyalurkan bantuan dan memulai upaya rekonstruksi. Bantuan yang diberikan meliputi ambulans, pembangunan sekolah darurat, serta masjid.
Pada Januari 2025, ADARA meresmikan pengoperasian sekolah darurat kedua yang berlokasi di Deir Balah. Wilayah ini menjadi tujuan pengungsi dari berbagai wilayah di Gaza yang mencari tempat aman. Sekolah darurat ini mampu menampung hingga 100 siswa dalam ruang tenda dan melayani sekitar 600 siswa setiap harinya.
“Kami akan terus mendukung pembangunan pusat-pusat belajar dan Sekolah Darurat di Gaza, agar semua anak-anak berkesempatan untuk terus belajar. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kerja-kerja Adara dan sumbangsih para donatur yang telah mendukung terlaksananya pembangunan Sekolah Darurat ini,” ungkap Hanee, tim lapangan Adara di Gaza.
Selain sekolah, ADARA juga menggulirkan dua unit ambulans melalui Rafah pada 6 Februari, setelah sebelumnya juga mengirimkan ambulans pada 27 Januari. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan kesehatan di Gaza.
Direktur Utama ADARA, Maryam Rachmayani, menekankan bahwa gencatan senjata bukanlah akhir dari perjuangan Palestina. “Gencatan senjata adalah langkah awal, namun perjuangan kita semua belum selesai sampai Palestina meraih kemerdekaannya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Penyaluran ADARA, Nurul Fitriani, mengungkapkan bahwa saat ini warga Gaza masih membutuhkan banyak tenda untuk tempat tinggal, tempat ibadah, dan tempat belajar sementara. “Alhamdulillah sebelum gencatan senjata, Adara telah memulai rekonstruksi Bangun Kembali Gaza, melalui pendirian Sekolah Darurat di beberapa wilayah di Jalur Gaza. Hal ini tentu tidak lepas dari sumbangsih Sahabat Adara, dan kami berkomitmen akan melanjutkan program ini,” ujarnya.
Masjid Sahabat Adara menjadi fokus pembangunan awal ADARA. Masjid yang dibangun di atas tanah seluas 200 meter persegi di wilayah Deir Balah, Gaza Tengah ini mampu menampung hingga 20.000 jamaah.
“Masjid Sahabat Adara dibangun di atas tanah seluas 200 meter persegi, di wilayah Deir Balah, Gaza Tengah. Kapasitas masjid mampu menampung hingga 20.000 jamaah setiap harinya,” jelas Nurul.
Masjid ini memiliki peran penting bagi warga sekitar, termasuk tenaga medis di Rumah Sakit Yafa yang terletak dekat masjid. Masjid ini menjadi tempat ibadah dan tempat untuk menyegarkan jiwa serta menguatkan spiritualitas.
ADARA mengajak seluruh pihak untuk terus memberikan dukungan dan bantuan dalam upaya membangun kembali Gaza. Bantuan dapat disalurkan melalui:
🌐 Klik: 𝗕𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗚𝗮𝘇𝗮
Atau melalui rekening a.n Yayasan Adara Relief International:
- Bank Muamalat: 3090002717
- Bank Mandiri: 070-000-5658799
- BSI: 3092055120
- BCA: 5520749723