Persib Bandung menyesalkan insiden pelemparan yang melukai salah satu pemainnya, Tyronne del Pino usai laga melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (17/2/2025).
Kejadian tersebut terjadi usai pertandingan yang berakhir imbang 2-2. Persib menilai, insiden tersebut mencoreng jalannya pertandingan yang sebenarnya berjalan lancar dan penuh sportivitas.
“Pelemparan yang terjadi setelah pertandingan sangat disayangkan. Kami menilai hal tersebut tersebut tidak seharusnya terjadi. Keamanan di stadion harus tetap menjadi prioritas utama, baik bagi pemain, ofisial, maupun suporter. Insiden seperti ini tidak mencerminkan semangat fair play yang harus dijunjung tinggi dalam sepak bola,” kata Head of Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhi Pratama.
Persib tak tinggal diam, saat ini manajemen tengah mengumpulkan berbagai data dan informasi terkait insiden tersebut. Informasi yang diperoleh akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya, baik itu berupa laporan resmi kepada pihak berwenang maupun evaluasi internal. “Kami berkomitmen untuk mendalami kejadian ini dengan serius. Langkah-langkah yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi yang sedang berlangsung,” tambah Adhi.
Meskipun insiden tersebut mengecewakan, Persib mengimbau agar seluruh anggota tim tetap fokus pada tujuan utama mereka: menyelesaikan 11 pertandingan tersisa dengan kemenangan.
Dengan 11 pertandingan yang masih tersisa di kompetisi Liga 1 musim 2024/2025, PERSIB tetap berada dalam persaingan ketat untuk meraih gelar juara. Meski saat ini mereka memiliki keunggulan 9 poin dari tim pesaing, PERSIB menganggap posisi mereka masih belum aman.
“Perbedaan poin dengan pesaing di pekan ke-23 ini masih belum cukup untuk merasa aman. Setiap pertandingan ke depan adalah peluang, dan kami harus memanfaatkan peluang itu sebaik-baiknya. Fokus kami saat ini adalah meraih kemenangan demi meraih gelar juara dan memenuhi harapan back to back,” ujar Adhi.