Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (Ara) akan meresmikan tiga tower di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat yang akan dijadikan sebagai hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Diakuinya, ini menjadi salah satu proyek yang ia laporkan ke Presiden RI Prabowo Subianto.
“Jadi yang pertama kami diminta menginfokan kebijakan dan projek yang sudah siap. Projek yang sudah siap untuk diresmikan adalah 3 tower di kemayoran, yang wisma atlet, itu sudah siap diresmikan,” kata Ara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).
Tak hanya tiga tower yang siap untuk diresmikan, Ara juga menggenjot pihaknya untuk segera menyelesaikan tujuh tower lainnya. Ia pun mengaku ketujuh tower tersebut baru bisa siap dua bulan lagi.
“Kemudian tujuh tower sudah siap di bulan April akhir. Jadi total 10 tower,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ara menyebut pihaknya juga akan segera mengumumkan skema bantuan fasilitas likuiditas pembiayaan rumah (FLPP) yang dapat dimanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dimana per tanggal 18 Februari 2025, pihaknya sudah bisa menyerahkan 104 ribu rumah.
“Kemudian juga kita diminta mengumumkan perumahan subsidi, FLPP yang sudah dibangun, yang sedang dibangun, dan yang sudah diserahkan, total per hari ini 104 ribu per hari ini.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan skema bantuan fasilitas likuiditas pembiayaan rumah (FLPP) yang dapat dimanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membeli rumah-rumah subsidi yang menargetkan tiga juta unit.
Program rumah murah untuk rakyat, yang diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang diwujudkan dalam periode Kuartal I/2025.
“Kebijakan FLPP untuk melaksanakan program Tiga Juta Rumah Murah,” kata Presiden saat jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
FLPP, yang merupakan salah satu skema kredit pemilikan rumah (KPR), diluncurkan sejak 2021 melalui kerja sama Kementerian PUPR, sekarang Kementerian Perumahan Rakyat dan bank-bank BUMN.