Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 PBSI, Taufik Hidayat, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tidak akan menghambat jalannya Pelatnas bulu tangkis Indonesia.
Taufik mengakui bahwa kebijakan ini memiliki dampak terhadap PBSI, tetapi pengaruhnya tidak signifikan karena sebagian besar pendanaan federasi berasal dari sumber mandiri.
“Dan saya rasa kalau bulu tangkis dari dulu efisiensi, enggak efisiensi, mereka harus jalan tetap ya. Di mana kami sebagai pengurus, saya sebagai wakil sendiri kerja keras cari pendanaan untuk bulu tangkis,” ungkap Taufik kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025).
Turnamen Internasional Tetap Berjalan
Taufik memastikan bahwa pemotongan anggaran tidak akan memengaruhi partisipasi Indonesia dalam turnamen single event internasional.
“Apalagi mereka terutama bulu tangkis dan mungkin yang lain juga mereka sudah terjadwal pertandingan itu kan dari federasi internasionalnya, mereka harus ngikutin itu,” tuturnya.
Setiap pekan, terdapat kompetisi bulu tangkis yang berlangsung, sehingga menghentikan aktivitas olahraga ini dalam waktu lama bukanlah pilihan yang memungkinkan.
Dampak Efisiensi untuk PBSI
Terlepas dari kebijakan efisiensi, Taufik Hidayat menegaskan bahwa jika ada pengurangan anggaran di PBSI, dampaknya kemungkinan besar akan dirasakan oleh tim pendukung, bukan oleh para atlet.
Menurutnya, atlet tetap harus menjadi prioritas utama karena merekalah yang berperan vital dalam meraih prestasi bagi Indonesia.
Alokasi Anggaran PBSI Masih Belum Pasti
Terkait persentase pemotongan anggaran dari pemerintah, Taufik mengaku belum bisa memberikan rincian secara detail.
“Sebenarnya, anggaran untuk bulu tangkis maupun cabang olahraga lainnya belum sepenuhnya cair. Kalau untuk bulu tangkis, jumlah pastinya itu Pak Binpres dan Pak Sekjen yang lebih tahu. Nanti, kami akan melihat berapa yang disetujui oleh pemerintah,” ujar Taufik.
Hingga saat ini, belum ada kepastian penuh mengenai alokasi anggaran PBSI dari pemerintah. Keputusan ini masih bergantung pada jumlah anggaran yang tersedia serta pengajuan dari federasi.
Taufik memahami bahwa setiap cabang olahraga menginginkan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk bulu tangkis. Namun, ia juga menyadari bahwa hal tersebut tidak selalu memungkinkan.
“Kan kalau dari segi ngomong dari cabor, misalnya dari bulu tangkis, maunya juga semua dibantu. Tapi kan enggak mungkin juga, kami tahu diri lah,” pungkasnya.