Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Dr. Syafruddin Kambo meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025) pukul 18.15 WIB.
Sekretaris Eksekutif ASFA Foundation, Pangeran Arsyad mengatakan saat ini jenazah Syafruddin sudah berada di rumah duka, Jl Cibulan 7 Nomor 30, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam keterangannya, jenazah Syafruddin akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025) pukul 13.00 WIB.
Sebelum dimakamkan, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB) itu akan terlebih dulu disalatkan di Masjid At Taqwa, Jl Sriwijaya Raya No 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Dimakamkan hari Jumat 21 Februari 2025 Pukul 13:00 WIB di Taman Makam Pahlawan Kalibata,” tulisnya.
Diketahui, Syafruddin memiliki karier mentereng setelah meninggalkan kursi Wakalpori. Selain jabatan menteri, putra Sulawesi itu aktif terjun di lembaga Islam.
Syafruddin pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak tanggal 15 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019.
Setelah menjadi menteri, lulusan Angkatan Kepolisian (Akpol) tahun 1985 ini aktif terjun di dunia Islam dengan mendirikan ASFA Foundation.
ASFA Foundation adalah lembaga nirlaba yang didedikasikan untuk membantu percepatan SDM unggul, kemanusiaan dan perdamaian. Misalnya, melalui pemberian beasiswa kepada generasi muda penerus bangsa, santunan untuk fakir miskin dan program-program kemanusiaan lainnya.

Di bawah kepemimpinannya, ASFA fokus mempersiapkan generasi muslim Indonesia yang unggul dan memiliki kompetensi daya saing Internasional.
Melalui berbagai skema beasiswa di semua jenjang pendidikan, ASFA Foundation telah melahirkan 1.000 doktor, 5.000 sarjana hingga 2.000 master.
Syafruddin juga menunjukkan perjuangannya di jalan keagamaan dengan menjabat sebagai Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ia juga dipercaya menjadi ketua panitia pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW.
Karena dedikasi yang perjuangannya untuk santri, Syafruddin menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli Santri TK-TP Al-Qur’an dari santri dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di acara penutupan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII yang berlangsung di Asrama Haji Bekasi.