Wamendagri tak Persoalkan Datang Terlambat, Kepala Daerah PDIP Sebaiknya Hadiri Retret


Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mempersilakan 47 kepala daerah yang belum hadir. disinyalir didominasi kader PDIP, untuk segera merapat ke Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025). Dia meyakini para kepala daerah tersebut akan hadir meski terlambat.

“Mungkin saja hari ini nambah, mungkin saja hari ini ada yang nyusul. Tanpa alasan masih 47 (kepala daerah),” kata Bima Arya di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).

Bima Arya mengatakan kepala daerah yang tidak mengikuti retret dapat mengirimkan wakil atau sekda. Meski begitu, Bima Arya tetap optimis 47 kepala daerah akan segera bergabung di kegiatan retret.

“Hari ini kan dipastikan akan terlihat jelas 47 (kepala daerah) itu apakah akan ada yang menyusul, apakah ada yang menyatakan tidak ikut kan akan jelas, yang tidak itu pasti mengirimkan wakilnya atau sekda, tapi rasanya masih memungkinkan hari ini menyusul bergabung apapun alasannya,” tuturnya.

Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyarankan para kader PDIP jangan ragu untuk tetap mengikuti kegiatan pembekalan kepala daerah. Ia pun mengutip kalimat bijak Presiden ke-35 Amerika Serikat (AS) John F Kennedy. Sahabat dari Presiden Pertama RI Soekarno, ayah dari Megawati, itu berkata, ‘loyalty to my party ends when loyalty to my country begins” atau “Loyalitasku kepada partai berakhir ketika loyalitasku kepada negara mulai’.

“Seperti semboyan John F Kennedy, kesetiaan pada partai berhenti ketika kesetiaan pada negara dimulai,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (22/2/2025).

Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berang sekjennya Hasto Kristiyanto ditahan KPK. Dia pun mengeluarkan instruksi untuk para kadernya tak mengikuti kegiatan pembekalan kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.

Instruksi disampaikan melalui surat bernomor 7294 /IN/DPP//2025 pada Kamis (20/2/2025) bertanda tangan Megawati. Dalam surat ini, Megawati meminta para kader menunda keberangkatan mereka dalam agenda retret kepala daerah yang diinstruksikan Presiden RI Prabowo Subianto. Penundaan ini disebabkan karena dinamika politik nasional usai Hasto resmi ditahan KPK.

Megawati menyatakan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan AD/ART PDIP, khususnya Pasal 28 Ayat 1, yang menyebutkan Ketua Umum memiliki kewenangan penuh dalam mengendalikan kebijakan dan instruksi partai.

“Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” tulis dalam surat tersebut, Jakarta, Kamis (20/2/2025) malam.

Sekadar catatan, seharusnya ada 481 kepala daerah yang hadir, tapi Wamendagri Bima Arya menyebut, retreat ini dihadiri oleh 450 kepala daerah. Sisanya 47 tidak ada kabar, dan 6 izin. Kepala daerah yang tak ikut retreat kali ini tetap wajib mengikuti retreat di gelombang berikutnya