PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Group menggandeng Universitas Pertahanan (Unhan) untuk melakukan ‘retret’ untuk para direksi dan jajaran top level di perusahaannya. Kegiatan ini sebagai bentuk pembekalan dan pelatihan kepemimpinan terhadap seluruh jajaran direksi perusahaan.
Selain itu, kegiatan ini dilakukan Krakatau Steel sebagai implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia. Perusahaan menggelar kegiatan ini pada Kamis 20 Februari 2025.
Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan mengatakan dalam kegiatan di Unhan ini, pihaknya mengirim 100 orang peserta yang berasal dari top level perusahaan untuk mengikuti pelatihan.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa Anggota Direksi kami, termasuk saya yang telah mengikuti Executive Course on Strategic Management and Leadership Cohort-5, sehingga kami ingin mendapatkan wawasan mengenai leadership tidak berhenti di peserta kegiatan sebelumnya tapi juga seluruh jajaran manajemen di Krakatau Steel Group,” ujar Akbar Djohan dalam keterangan persnya, Sabtu (22/2025).
Dia menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan dukungan perusahaan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
Akbar menambahkan, kegiatan ini juga terinspirasi dari program retret anggota Kabinet Merah Putih (KMP) yang digagas oleh Presiden Prabowo beberapa Waktu lalu.
“Maka Krakatau Steel sebagai perusahaan milik negara juga tidak ingin ketinggalan untuk memberikan pembekalan bagi para pemimpinnya sebelum menjalankan tugas negaranya. Ini adalah inspirasi besar yang menggerakan “ A to Z “ untuk menciptakan pemimpin-pemimpin baru,” imbuhnya.
Selain itu, Akbar menambahkan, sebagai salah satu perusahaan objek vital nasional, Krakatau Steel saat ini tidak lagi hanya berfokus pada bisnis baja, melainkan mengembangkan industri hilir antara lain industri pelabuhan, properti, pengembangan kawasan, pengolahan air industri hingga jasa teknologi informasi.
“Transformasi ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kinerja sehingga sebagai industri strategis kami dapat terus tumbuh mendukung pembangunan nasional,” tambah Akbar.
Sementara itu, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI Laksda TNI Sri Yanto menyambut kerja sama ini. Pasalnya Krakatau Steel sebagai industri strategis nasional memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu melakukan inisiasi pertahanan negara.
“Kami bangga dapat menjadi fasilitator penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Short Course on Strategic Management & Leadership Krakatau Steel Group. Ini adalah sinergi dan kolaborasi yang baik untuk mengembangkan kemampuan dalam pertahanan negara. Karena dengan industri strategis yang kuat, kita akan memiliki pertahanan negara yang hebat,” jelas Sri Yanto.